Tanggal 1 April setiap tahunnya dirayakan sebagai April Fools Day atau bisa kita kenal dengan April Mop. Sebuah hari di mana lelucon dan tipuan secara sengaja dilakukan bersamaan oleh banyak orang kepada orang lain tanpa dianggap bersalah.
Lelucon April Mop sudah terjadi di banyak negara, termasuk Indonesia. Mengutip CNBCIndonesia.com, Jumat (1/4/2022) ada beberapa versi sejarah yang mencoba menjelaskan awal mula terjadinya momen April Mop di tengah masyarakat.
Asal-Usul April Mop Terpopuler
Menurut para ahli di Museum of Hoaxes, teori populer mengenai asal-usul April Mop melibatkan adanya reformasi kalender Perancis abad ke-16 yang dimulai pada tahun 1582, ketika Perancis beralih menggunakan kalender Gregorian dari kalender sebelumnya, Julian, sebagaimana diminta oleh Dewan Trent pada tahun 1563.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada kalender baru, perayaan tahun baru yang sebelumnya dirayakan pada setiap 1 April berubah menjadi 1 Januari. Namun, tidak semua orang dapat menerima perubahan kalender ini. Masih banyak orang-orang yang tetap merayakan tahun baru pada tanggal 1 April.
Akibatnya, kelompok modern - yang merayakan tahun baru pada 1 Januari - mulai mengolok-olok mereka yang masih mempercayai 1 April sebagai tahun baru.
Kelompok orang-orang modern ini mencoba mengelabui kelompok tradisional agar percaya dengan apapun yang mereka katakan, meski itu tidak benar. Hingga akhirnya praktik ini mulai menyebar ke seluruh Eropa
Orang-orang ini disebut dengan poisson d'avril (ikan di bulan April) yang berarti lambang ikan yang mudah ditangkap dalam arti orang tersebut mudah tertipu.
Asal-Usul Lain April Mop
Ada juga sejarah yang mengatakan bahwa April Mop berawal dari salah satu acara berita di Inggris yang mengumumkan bahwa akan ada panen spaghetti di Swiss.
kabar tersebut disampaikan oleh jurnalis dan penyiar Richard Dimbleby pada 1 April 1957. Para penonton pun menyambut berita tersebut dengan antusias. Walaupun sebenarnya hal itu merupakan bagian dari April Mop.
Para sejarawan juga ada yang mengaitkan April Mop dengan Festival Hilaria yang dirayakan di Roma kuno pada akhir Maret dan melibatkan orang-orang yang berdandan sebagai penyamaran.
![]() |
Selain itu, April Mop juga dikaitkan dengan vernal equinox atau hari pertama musim semi di belahan bumi utara. Ketika Bumi menipu orang-orang dengan sebuah perubahan seperti cuaca yang tidak terduga.
Sebenarnya, tidak ada alasan khusus untuk merayakan April Mop ini, tetapi pada perayaan tersebut akan selalu ada orang-orang bermunculan dengan banyak lelucon yang dibuat, seperti di Brazil yang menyebutnya dengan perayaan "Dia de Mentira" atau hari kebohongan.
Meskipun April Mop sudah dilakukan selama berabad-abad, asal usul aslinya tidak ada yang mengetahuinya secara pasti.
Ada yang mengatakan juga bahwa April Mop mirip dengan festival seperti Hilaria di Roma kuno yang diadakan pada tanggal 25 Maret dan perayaan Holi di India yang berakhir pada tanggal 31 Maret.
Dalam festival ini, orang-orang berdandan dan menyamar lalu mengejek orang lain dalam jumlah banyak. Festival ini disebut terinspirasi dari legenda Mesir mengenai Isis, Osiris dan Seth.
Asal-usul terakhir mengenai April Mop dijelaskan oleh sejarawan dari Boston University, Joseph boskin. Menurutnya, April Mop dimulai pada pemerintahan Constantine. Momen ini dimulai saat sekelompok badut bergurau dengan Kaisar Romawi. Para badut mengaku bahwa mereka bisa melakukan pekerjaan yang lebih baik daripada kaisar tersebut.
Constantine pun geli mendengarnya dan mengizinkan seorang badut, Kugel, untuk mencoba menjadi raja dalam sehari. Pertukaran peran ini menjadi sebuah keanehan saat hari itu. Momen ini akhirnya menjadi acara tahunan pada masa tersebut dan dianggap sebagai salah satu asal-usulnya munculnya April Mop.
(rdy/ddn)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!