Welcome d'travelers !

Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau

ADVERTISEMENT

Sabtu, 09 Apr 2022 03:01 WIB

TRAVEL NEWS

Jepang Buka Gerbang untuk 106 Negara, tapi Bukan untuk Liburan

Syanti Mustika
detikTravel
Ilustrasi Orang Jepang
Foto: (iStock)
Jakarta -

Jepang melonggarkan perbatasan internasional dengan mencabut larangan masuk untuk 106 negara. Namun, turis yang ingin liburan belum dikasih izin.

Dirangkum detikcom, Sabtu (9/4/2022) Jepang telah mencabut larangan masuk bagi warga negara asing dari 106 negara termasuk Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis mulai hari Jumat (8/4).

Kementerian Luar Negeri Jepang mengumumkan bahwa mereka tidak akan lagi menolak izin siapapun yang ingin masuk ke negaranya. Akan tetapi, orang asing yang ingin datang dengan tujuan wisata masih belum bisa datang ke Jepang.

Secara bertahap Tokyo memang membuka gerbangnya kembali. Pemerintah juga mengatakan akan menambah kuota pengunjung luar negeri dari 7.000 orang menjadi 10.000 pengunjung.

Walau negara lain telah banyak menerima turis, sepertinya itu tidak membuat Jepang mengubah peraturan dengan melakukan hal yang sama. Jepang telah menutup pariwisatanya semenjak pandemi tahun 2020 dan hanya menerima sedikit sekali pelajar asing dan pebisnis ke negara itu

Setelah pencabutan larangan pada 106 negara, Jepang masih akan melarang 56 negara lainnya untuk berkunjung. Kebanyakan negara yang dilarang berasal dari Afrika.

Berikut negara yang telah bisa berkunjung ke Jepang untuk pebisnis, pelajar dan peneliti.

Asia

Bangladesh, Bhutan, Kamboja, India, Indonesia, Malaysia, Maladewa, Mongolia, Myanmar, Nepal, Pakistan, Filipina, Sri Lanka, Thailand, Timor-Leste

Oseania:

Fiji

Amerika Utara

Kanada, Amerika Serikat

Amerika Latin dan Karibia

Argentina, Antigua dan Barbuda, Bahama, Barbados, Belize, Bolivia, Brasil, Cile, Kolombia, Kosta Rika, Kuba, Dominika, Republik Dominika, Ekuador, El Salvador, Guyana, Honduras, Meksiko, Nikaragua, Panama , Paraguay, Peru, Saint Christopher dan Nevis, Suriname, Trinidad dan Tobago, Uruguay, Venezuela

Eropa

Albania, Andorra, Austria, Azerbaijan, Belgia, Kroasia, Siprus, Republik Ceko, Denmark, Finlandia, Prancis, Georgia, Jerman, Yunani, Hongaria, Islandia, Irlandia, Italia, Kazakhstan, Kosovo, Latvia, Liechtenstein, Lithuania, Luksemburg , Malta, Monako, Montenegro, Belanda, Makedonia Utara, Norwegia, Polandia, Portugal, Rumania, San Marino, Serbia, Slovenia, Spanyol, Swedia, Swiss, Tajikistan, Inggris Raya, Uzbekistan, Vatikan

Timur Tengah

Bahrain, Israel, Iran, Yordania, Kuwait, Oman, Qatar, Arab Saudi, Turki, Uni Emirat Arab

Afrika

Botswana, Cabo Verde, Mauritius, Maroko, Mozambik, Rwanda, Seychelles, Tunisia



Simak Video "Sepertiga Rumah di Jepang Bakal Kosong di Tahun 2030"
[Gambas:Video 20detik]
(sym/fem)
BERITA TERKAIT
BACA JUGA