Pihak pengelola kebun binatang Serulingmas Zoo Banjarnegara akhirnya angkat bicara soal penyebab kecelakaan kerja yang menewaskan salah satu pegawainya. Korban yang merupakan perawat satwa itu disebut tewas akibat gigitan dan cakaran harimau.
Direktur Serulingmas Zoo, Lulut Yekti Adi, mengatakan korban sempat ditarik ke kandang display oleh harimau benggala koleksinya. Berdasarkan pemeriksaan, korban mengalami luka gigitan di bagian leher dan luka cakar di punggung.
"Sempat beredar kabar bahwa korban dimakan harimau, itu tidak benar. Karena tidak ada anggota tubuh korban yang hilang. Semuanya masih utuh. Hanya ada luka gigitan di bagian leher dan cakar di punggung korban," terang Lulut kepada wartawan di kantor Serulingmas Zoo, Senin (18/4/2022).
Lulut mengatakan, korban saat itu sedang melakukan tugas rutin membersihkan kandang dan memberi makan harimau pada Minggu (17/4) sore. Kemudian, karyawan Serulingmas Zoo lainnya mendengar teriakan korban.
"Jadi sedang bertugas biasa membersihkan kandang dan memberi makan. Tiba-tiba ada yang dengar suara teriakan korban setelah dilihat korban sudah ditarik dan diletakkan (oleh harimau) di kandang display," jelasnya.
Dalam akun Instagramnya, Serulingmas Zoo juga menerangkan kronologis dari peristiwa tragis ini. Mereka juga menghimbau untuk orang-orang tidak menyebarluaskan foto-foto korban dan membangun narasi yang tidak benar.
"... (6)Kejadian penyerangan harimau terhadap karyawan tidak disebabkan oleh kurangnya pakan satwa. Pakan satwa yang yang diberikan koleksi satwa di Serulingmas sudah diatur nutrisionist dan diawasi oleh BKSDA Jawa Tengah. (7) Menghimbau kepada masyarakay luas untuk tidak menyebarluaskan foto atau video korban demi menjaga perasaan keluarga. (8) Menghimbau kepada masyarakat untuk tidak menyebarluaskan berita yang dapat menyebabkan kesimpangasiuran informasi..." tulis Serulingmas Zoo.
Sebelumnya diberitakan, seorang perawat satwa, Lulut Dwi Prasetyo (35), terluka hingga meninggal usai membersihkan kandang harimau Serulingmas Zoo Banjarnegara, kemarin. Hal itu disampaikan Direktur Serulingmas Zoo Lulut Yekti Adi saat ditemui di rumah korban di Desa Merden, Purwanegara, Banjarnegara, Minggu (17/4) lalu.
Lulut kala itu hanya membenarkan tentang adanya kecelakaan kerja yang dialami karyawannya itu. "Iya benar telah terjadi kecelakaan kerja salah satu perawat satwa. Yang mengakibatkan korban mengalami luka hingga meninggal dunia," kata Lulut saat di rumah korban, kemarin.
Dalam press rilis yang ditampilkan di Instagram, Serulingmas Zoo akan menutup sementara kunjungan selama masa penyidikan.
Simak Video "Video 'Banjir' Kurban di Banjarnegara, Daging Menggunung"
(sym/sym)