detikcom menjajal mudik anti mainstream. Mencoba mudik lebaran 2022 tak biasa, yakni melakukan perjalanan di jalur yang benar-benar di paling selatan Jawa, Pansela atau pantai selatan.
Di hari pertama, Sabtu (23/4/2022), perjalanan etape pertama kami mulai dari Tol Jagorawi melalui Puncak Pass hingga sampai ke Sindangbarang, Cianjur Selatan. Kami melakukan perjalanan dimulai dari pukul 07.00 WIB dan sampai di titik akhir pada pukul 16.00.
Kami berhenti di beberapa lokasi untuk menunaikan salat dan mengisi perbekalan. Perjalanan hingga Kota Cianjur terbilang lancar hingga rute mengecil dari Cibeber sampai Sindangbarang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, di sinilah pengalaman sebenarnya dimulai. Karena, ada enam catatan penting dalam mudik tak biasa ini.
![]() |
Berikut catatan penting buat yang mudik lebaran 2022 lewat Pansela:
1. Kondisi jalan Jakarta- pesisir Cianjur
Secara umum, jalanan relatif lancar ketika melalui tol dari Jakarta hingga Cianjur. Tak ada kepadatan di akhir pekan di destinasi wisata Puncak, Bogor.
Selepas dari Kota Cianjur, kondisi jalan langsung berbeda drastis. Yakni jalan selepas Cibeber, sepertinya jalan tingkat kabupaten, itu hanya cukup dua mobil saja.
Jalanan ini berliku melewati perbukitan. Ya, perbukitan ini tiada akhir hingga memasuki Sindangbarang.
Anda akan diajak menaiki dan menuruni bukit. Dan jalanan yang harus dilewati selama lima jam itu rusak dan rusak parah di hampir seluruh ruasnya.
Jadi, Anda harus bersahabat dengan kondisi itu. Nikmatilah perjalanan itu dengan riang gembira hingga sampai jalan bagus bernama Jalur Pantai Selatan.
2. Rumah tradisional Sunda
Ini salah satu pemandangan yang membuat kami menjalani mudik tak biasa ini merasa bahagia. Kami melihat masih begitu banyak rumah tradisional Sunda di sepanjang Cibeber hingga Sindangbarang.
Rumah tradisional Sunda itu berbentuk panggung. Ciri lain dari rumah ikonik ini masih menggunakan dinding anyaman bambu dengan jendela-jendela di tengah-tengahnya.
Setiap rumah tradisional Sunda yang kami lihat terlihat begitu teduh. Hampir semuanya masih dikelilingi pepohonan di sekitarnya dan ada yang memiliki kolam di samping rumahnya.
3. Aneka jenis hutan
![]() |
Ya, tak hanya satu jenis hutan yang akan Anda lihat jika melakukan mudik tak biasa melalui Jalur Pantai Selatan via Jakarta-Cianjur. Di sini, Anda akan melihat berbagai jenis hutan atau tutupan lahan.
Pertama, mendaki bukit dari Cibeber, Anda akan melihat tutupan hutan berupa pohon cemara. Lalu, di bukit-bukit berikutnya Anda akan disambut oleh tutupan lahan berupa tanaman industri teh dari PTPN.
Selanjutnya, ada lahan rakyat berupa persawahan di beberapa lokasi. Tak lupa, di jalur ini Anda akan melihat pula hutan heterogen yang terlihat asri membentang luas.
Halaman berikutnya : SPBU dan view
4. Blank spot sinyal
Jadi, masih ada beberapa sinyal seluler hilang di jalur Kota Cianjur-Sindangbarang. Namun, itu tak terlalu mempengaruhi jika Anda fokus terhadap suguhan dari perjalanan melalui Pansela.
5. SPBU
Tak perlu khawatir akan kehabisan BBM saat mudik tak biasa lewat jalur Pantai Selatan seperti kami. Karena, di tiap pusat kecamatan yang kami lewati sudah terdapat SPBU Pertamina.
6. Pemandangan
![]() |
Anda tak hanya melihat hutan, persawahan hijau hingga aneka perkebunan di jalur mudik tak biasa ini. Di beberapa spot, Anda akan menemukan hidden gem.
![]() |
Contoh, sempatkanlah berfoto di atas jembatan di mana aliran sungai melubangi bebatuan besar di bawahnya. Bentuknya begitu menakjubkan.
So, lewat jalur inilah mudik lebaran bisa sambil bikin konten sepuasnya.

Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Hutan Amazon Brasil Diserbu Rating Bintang 1 oleh Netizen Indonesia