Selandia Baru dibuka kembali untuk kedatangan turis asing. Aturan ketat diangkat setelah lockdown selama lebih dari dua tahun.
Diberitakan BBC, Rabu (4/5/2022), wisatawan sudah mulai mendarat di Bandara Auckland pada hari Senin. Banyak dari mereka melakukan reuni yang emosional dengan keluarga dan teman.
Jadi, sudah ada dari lebih dari 60 negara yang dapat memasuki negara itu jika mereka divaksinasi dan tes Covid-negatif. Warga lokal dapat melakukan perjalanan masuk dan keluar sejak Maret, sementara warga Australia diizinkan masuk sejak April.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang pria AS mengatakan dia telah melakukan perjalanan dari Cincinnati bersama pasangannya. Dia telah menunggu sejak Februari 2020, saat itu dia mengajukan visa.
"Saya akhirnya di sini hari ini. Saya belum pernah berada dalam jarak 6.000 mil dari negara ini dan pertama kali saya di sini. Saya pulang. Ini perasaan terbaik yang pernah saya miliki," kata David Benson kepada BBC.
Pria Inggris Garth Halliday, yang telah tinggal di Selandia Baru selama 30 tahun terakhir, mengatakan dia dan istrinya berada di bandara untuk menyambut putra, menantu, dan cucu mereka yang berusia 18 bulan.
"Semakin tua Anda, semakin keluarga menjadi penting dan saya semakin tua. Kami memiliki tiga generasi bersama-sama sekarang," katanya.
Selandia Baru menutup perbatasannya pada Maret 2020. Mereka bahkan mengharuskan warga yang kembali untuk menyelesaikan karantina berminggu-minggu ketika kembali.
Pemerintah memuji angka kematian Covid yang rendah di negara itu, sebanyak 713 kematian dari populasi lima juta karena strategi isolasinya, serta kebijakan pengujian cepat, penelusuran, dan penguncian.
Tetapi beberapa warga Selandia Baru memprotes pembatasan dan penguncian yang ketat. Ada juga kemarahan selama periode yang panjang bahwa warga lokal di luar negeri telah dilarang memasuki negara itu karena slot karantina yang terbatas dalam sistem.
Namun setelah komunitas menyebarkan varian Delta dan kemudian Omicron, pemerintah memutuskan untuk beralih dari strategi pemberantasan Covid ke hidup dengan virus.
Ketika mengumumkan pembukaan kembali perbatasan awal tahun ini, Perdana Menteri Jacinda Ardern mengatakan negara Pasifik Selatan itu "siap menyambut dunia kembali".
(msl/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum