RI Pelajari Wisata ala Maladewa, Sandiaga Kirim Tim Kecil

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

RI Pelajari Wisata ala Maladewa, Sandiaga Kirim Tim Kecil

Dadan Kuswaraharja - detikTravel
Jumat, 06 Mei 2022 15:19 WIB
Sandiaga Uno memberikan sambutan di event High-level Thematic Debate on Tourism yang diadakan oleh United Nations General Assembly Hall, New York Amerika Serikat, Rabu (4/5/2022).
Sandiaga bersama Abdulla Shahid Foto: Kemenparekraf
New York -

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Salahuddin Uno pekan ini menghadiri sidang umum PBB di New York. Dia menyampaikan sejumlah visi misi pariwisata yang berkelanjutan dan mengedepankan kesetaraan sesuai dengan visi G20 'Recover Together Recover Stronger'.

Hal tersebut disampaikan Sandiaga Uno saat berbincang dengan Ketua Majelis Sidang Umum PBB (United Nations General Assembly/UNGA), Abdulla Shahid.

"Kami berfokus pada pemulihan pariwisata & ekonomi kreatif terutama mengalihkan fokus ke kualitas daripada kuantitas Matahari, laut, dan pasir untuk spiritualitas dan manusia," ujar Sandiaga Uno.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Abdulla Shahid menyebutkan sektor pariwisata memiliki kontribusi terbesar untuk menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat khususnya selama dua tahun lebih pandemi Covid-19 melanda dunia.

"Sektor pariwisata menjadi perhatian kami khususnya dalam upaya untuk pemulihan ekonomi pasca pandemi. Kami berharap Pak Menteri Sandiaga Uno melihat temuan pertemuan ini sejalan dengan pertemuan G20 di Indonesia," kata Abdulla Shahid.

ADVERTISEMENT

Pihaknya amat mengharapkan kepemimpinan Indonesia di G20 dapat memberikan dampak yang signifikan bagi banyak negara berkembang. Termasuk salah satunya adalah Maladewa yang memiliki bentuk negara kepulauan yang sama dengan Indonesia.

"Salah satu yang ingin kami pelajari adalah bagaimana menghilangkan kesenjangan antara negara kaya dan negara berkembang dengan pengembangan sektor pariwisata," tambah Abdulla Shahid.

Sandiaga Uno menyebutkan 35 juta penduduk Indonesia bergantung pada pariwisata dan ekonomi kreatif dimana hal tersebut menandakan kontribusi 4,8 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

"Kami berharap G20 akan membawa solusi dan mewujudkan tema bersama-sama pulih lebih kuat. Dalam Kelompok Kerja Pariwisata G20 mendatang di Labuan Bajo minggu depan, kami bertujuan untuk menampilkan proyek keberlanjutan pariwisata berbasis masyarakat," tambah Sandiaga Uno.

Melalui hal tersebut, pihaknya berharap dapat menghasilkan pertumbuhan investasi di sektor pariwisata USD 2,5 miliar dan menciptakan 1,1 juta lapangan pekerjaan pada tahun ini. Untuk mewujudkan hal tersebut Sandiaga Uno menekankan diperlukannya dukungan dari semua sektor terkait.

"Kami juga mengetahui rencana Anda untuk mengunjungi Bali pada akhir bulan ini. Kami mengundang Anda untuk datang dan kami akan mengatur kunjungan lapangan sampingan seperti penanaman mangrove, dan restorasi terumbu karang. Sekaligus menyaksikan Desa Wisata Penglipuran yang kami nominasikan mendapatkan penghargaan," kata Sandiaga Uno.

Abdulla Shahid mengungkapkan kedatangannya merupakan kunjungan pertama ke Bali pada 24-27 Mei 2022.

"Saya sangat menanti untuk kerja sama lebih intensif kedepannya. Pemerintah telah mendorong pengembangan pariwisata lokal dengan menciptakan investasi 2 juta dollar sehingga ekonomi lokal bergerak dan semua mendapat pekerjaan," tambah Sandiaga Uno.

Abdulla Shahid sangat berharap dapat mendapatkan jawaban terkait pariwisata yang mendorong kesetaraan dalam pertemuan ini.

"Ada 14 menteri pariwisata yang hadir. Konsep awal dari konsep debat tingkat tinggi ini adalah sebagai produk dari pertemuan rutin dengan para duta besar. Kemudian dilanjutkan dengan makan siang menteri," tutur Abdulla Shahid.

Selanjutnya RI Pelajari Wisata ala Maladewa

Sandiaga Uno mengaku dirinya amat senang untuk berpartisipasi dalam pertemuan yang dibuat oleh UNGA. Pihaknya juga telah mengerahkan tim kecil untuk mempelajari pariwisata Maladewa selama pandemi sehingga dapat menyusun strategi untuk menarik pasar Timur Tengah dan lainnya.

"Kasus harian kami di Indonesia dari COVID-19 telah di bawah 500 per hari yang berarti kami dapat membuka lebih banyak dalam waktu dekat. Indonesia telah mencapai dua dosis vaksinasi sebesar 85 persen. Bahkan di Bali tingkat booster yang diberikan mencapai 60 persen," ungkap Sandiaga Uno.

Abdulla Shahid mengungkapkan Maladewa dianugerahi dengan pulau-pulau kecil dimana sejumlah hotel telah mengatur travel bubble dengan India.

Pada tahun 2020, Maladewa menerima 500.000 kunjungan selama penutupan dari target 2 juta. Pada tahun 2021 pihaknya menerima 1,9 juta orang dan pada tahun 2022 menargetkan kunjungan dari 2 juta orang wisatawan.

"Tetapi jumlah ini diharapkan tidak lebih rendah karena konflik Rusia-Ukraina. Selama ini Maladewa tidak dapat memperoleh visa gratis ke Indonesia. Kami berharap visa akan segera dibuka kembali dan kami akan membawa 300.000 turis Maladewa ke Indonesia," tutup Abdulla Shahid.

Sandiaga Uno menyebutkan Indonesia mendapatkan kunjungan dari 17 juta orang wisatawan sebelum pandemi Covid-19. Sedangkan selama pandemi, pihaknya mengalihkan fokus ke pariwisata domestik.

"Kami berharap menerima 3,6 juta kunjungan internasional pada 2022 tetapi dengan pengunjung berkualitas lebih tinggi. Sejauh ini kami telah memperluas penerima 43 negara dan kami berharap untuk membuka lebih banyak setelah Ramadan," ucap Sandiaga Uno.

Sandiaga Uno mengungkapkan banyak tenaga kerja Indonesia di Maladewa yang merupakan lulusan dari 6 politeknik ilmu pariwisata di Indonesia.

"Dimana lulusan dari SDM dari politeknik pariwisata ini 10 persen diantaranya dapat bekerja di luar negeri termasuk Maladewa," pungkas Sandiaga Uno

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Momen Liburan Sandiaga di AS Setelah Tak Lagi Jadi Menparekraf"
[Gambas:Video 20detik]
(ddn/ddn)

Hide Ads