Libur Lebaran, Transera Waterpark Kedatangan 5.000 Wisatawan per Hari

Kasus COVID-19 mulai menunjukkan penurunan. Berbagai perbatasan mulai dilonggarkan, wisata air pun kembali bergeliat.

Transera Waterpark di Bekasi menjadi wisata air yang diminati wisatawan saat libur lebaran. Destinasi ini bahkan bisa kedatangan 2.000 sampai 5.000 wisatawan per hari.

"COVID-19 kan sudah mulai dilonggarkan ya, ini berdampak positif buat kami para pelaku pariwisata khususnya Transera Waterpark, (wisata ini) mengalami kenaikan, per hari kita bisa mencapai 2.000-5.000 an lah ya pengunjung nya, dan itu rata rata pengunjungnya masih Jabodetabek yang terutama tidak mudik," kata General Manager Transera Waterpark, Zakky Afifi kepada detikcom, Selasa (10/5/2022).

Hari ketiga dan keempat lebaran lah yang menjadi puncak dari banyaknya wisatawan yang datang ke wisata air ini. Namun sempat menurun di hari keenam dan ketujuh lebaran dan kini telah normal kembali.

"Hari keenam ketujuh turun pengunjungnya karena ada one way," kata Zakky.

Meski kebijakan mengenai COVID-19 telah longgar, namun pihak Transera mengaku tetap menjalankan protokol kesehatan secara ketat. Pada tahun 2021 lalu, Transera juga mendapatkan penghargaan prokes terbaik untuk percontohan wisata air di Bekasi.

"Jadi Transera Waterpark ini dalam menerapkan prokes ini walaupun pemerintah sudah melonggarkan, kita bisa buktikan kita tidak mengurangi prokes apa itu? misalnya pertama adalah pengunjung wajib menscan barcode Pedulilindungi itu pasti, tidak boleh kalau tidak ada kalau belum divaksinasi," kata Zakky.

Ada 25 spot cuci tangan di bagian pintu masuk, wisatawan pun melalui scan seluruh badan. Selain itu, ada tim Satgas yang mobile di lapangan.

Selain ada kolam renang, Transera juga punya wahana petting zoo hingga bumper car. Nah untuk promo harga tiket masuk Transera adalah Rp 90 ribu hingga 15 Mei 2022 dan tiket terusannya adalah Rp 105 ribu. Wisata ini buka dari pukul 08.30-17.30 WIB.

Video Update Situasi Kasus Covid-19 di Indonesia

Video Update Situasi Kasus Covid-19 di Indonesia