Otoritas China telah memberlakukan larangan perjalanan internasional. Warga tidak boleh pergi ke luar negeri jika itu tidaklah penting.
CNN melansir, Minggu (15/5/2022), pemerintah China saat ini memang sedang meningkatkan upaya untuk menegakkan kebijakan nol-Covid. Namun kemarahan warga semakin meningkat pula.
Dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis, Administrasi Imigrasi Nasional China mengatakan akan memperketat proses peninjauan pada penerbitan dokumen perjalanan seperti paspor, dan secara ketat membatasi mereka yang ingin pergi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah membenarkan langkah-langkah itu. Mereka mengklaim perlunya mengurangi risiko infeksi ketika meninggalkan negara itu dan membawa virus ketika memasuki negara itu.
Perjalanan hanya akan diizinkan untuk tujuan penting. Definisi perjalanan penting oleh administrasi adalah melanjutkan pekerjaan, studi, bisnis dan penelitian ilmiah, serta mencari perawatan medis.
Mereka yang perlu pergi ke luar negeri untuk membantu memerangi pandemi atau mengangkut sumber daya bantuan bencana akan dipercepat, menurut pengumuman itu.
Pejabat tidak mengungkapkan bagaimana mereka dapat menegakkan pembatasan baru, atau mencegah calon pelancong yang memiliki dokumen perjalanan yang sah untuk pergi.
Langkah-langkah baru tersebut mewakili pembatasan paling ketat China pada perjalanan keluar negeri dalam beberapa dekade. Warga ditempatkan pada tekanan lebih lanjut.
Selanjutnya, sejarah lokcdown China hingga ada pandemi >>>
Simak Video "Video: Kepanikan Warga Rongjiang China saat Banjir Besar Melanda"
[Gambas:Video 20detik]
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!