Salah satu sektor yang terdampak hebat oleh pandemi adalah pariwisata. Namun, kondisi dunia yang membaik di 2022 tampaknya membawa angin segar bagi para pelaku wisata dan masyarakat.
Pandemi yang mulai mereda, vaksinasi yang merata, dan mulai dibukanya larangan-larangan bepergian membuat masyarakat mulai berani untuk kembali berlibur. Salah satu contoh nyata yang dapat dilihat langsung adalah fenomena mudik 2022.
Meningkatnya mobilitas masyarakat ini ternyata tidak hanya terjadi saat mudik. Menurut penuturan Eron Christian, Manager Product and Pricing dari AntaVaya Leisure yang menangani tour dan travel domestik dan internasional, terjadi peningkatan signifikan pada pemesanan paket wisata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari tahun lalu banyak sih, peningkatannya, taun lalu misalnya waktu lebaran kita dapet paling 3 atau 4 grup tour. Kalo lebaran kemarin (tahun ini) bisa sampe lebih dari 30 grup," ujar Eron Christian (20/5/2022) kepada detikTravel saat ditemui di Travel Fair Allo Bank Festival.
![]() |
Berdasarkan informasi Eron, setidaknya terjadi peningkatan hingga 10 kali lipat dibanding tahun lalu. Meski belum seramai saat sebelum pandemi, namun sejauh ini, 2022 menjadi tahun paling ramai untuk sektor pariwisata.
Salah satu faktor utama yang memicu masyarakat untuk kembali berlibur baik secara domestik maupun internasional adalah dihilangkannya aturan untuk karantina. Eron menyebutkan bahwa pada 2021, harga paket wisata sebenarnya jauh lebih murah dibanding biasanya. Namun, adanya kewajiban untuk karantina, membuat masyarakat berpikir ulang.
Ia juga memprediksi jika kondisi terus membaik dan masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan normal, geliat pariwisata akan terus meningkat.
(elk/elk)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol