Dilansir dari Express UK, seorang pilot bernama Andreas Stober memberikan bocoran soal kursi pesawat. Berkecimpung dalam dunia penerbangan selama 10 tahun membuat Andreas hapal betul seluk-beluk pesawat.
"Penumpang akan hanya akan merasakan sedikit turbulensi saat duduk di area dekat sayap. Karena pesawat itu mirip jungkat-jungkit dan yang seimbang adalah area tengah, tempat sayap berada," kata Andres.
Andreas menjelaskan bahwa saat mengalami turbulensi, bagian belakang pesawat akan menjadi flight control. Pesawat harus bekerja keras agar tetap terbang lurus dan rata.
"Ini berarti sebagian besar gerakan akan terasa di belakang seperti ujung jungkat-jungkit. Kursi di dekat sayap akan terasa lebih sedikit bergerak," dia menjelaskan.
Baca juga: 4 Posisi Kursi Favorit di Pesawat |
Meski begitu, Andreas mengatakan bahwa justru area belakanglah yang memiliki kursi paling aman. Menurut angka statistik, bagian belakang pesawat memiliki tingkat kelangsungan hidup lebih tinggi.
"Melihat statistik, bagian belakang pesawat memiliki tingkat kelangsungan hidup lebih tinggi, itu juga alasan kenapa kotak hitam dipasang di bagian belakang," ujar Andreas.
Tapi, Andreas Stober tidak menempatkan area belakang sebagai kursi favoritnya.
"Saya biasanya lebih suka tempat duduk dekat jendela karena pemandangannya, tidak pernah membosankan. Tempat duduk di dekat bagian depan biasanya berarti pelarian lebih cepat setelah mendarat yang membantu menghindari antrean paspor," kata Andreas Stober.
"Karena terbang sudah sangat aman, itu bukan faktor bagi saya ketika memilih tempat duduk," dia menambahkan.
Simak Video "Video: Percakapan Terakhir 2 Pilot Air India Sebelum Jatuh"
(bnl/fem)