Menlu Retno Pertanyakan Alasan Arab Saudi Larang Warganya Pelesiran ke RI

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Menlu Retno Pertanyakan Alasan Arab Saudi Larang Warganya Pelesiran ke RI

Tim detikcom - detikTravel
Rabu, 01 Jun 2022 05:02 WIB
Menlu Retno LP Marsudi
Menlu Retno Marsudi (Kemlu)
Jakarta -

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mempertanyakan kebijakan Arab Saudi yang melarang warganya ke Indonesia. Retno bilang itu tidak masuk akal andai dikaitkan dengan penanganan Covid-19.

Pemerintah Arab Saudi melalui Direktorat Jenderal Paspor (Jawazat) Saudi melarang warganya bepergian ke-16 negara. Salah satunya Indonesia. 15 negara lain yang juga dilarang dikunjungi warga Saudi adalah Lebanon, Suriah, Turki, Iran, Afghanistan, India, Yaman, Somalia, Ethiopia, Republik Demokratik Kongo, Libya, Vietnam, Armenia, Belarusia, dan Venezuela.

"Begitu kita menerima informasi itu saya langsung berkomunikasi terutama dengan duta besar di sini, duta besar kita juga tugasi untuk mengontak otoritas yang ada di Saudi dan saya melakukan komunikasi juga dengan Menlu Saudi Arabia dan mereka berjanji akan melihat," kata Retno di Jakarta Selasa (31/5/2022) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pertanyaan kami, apa yang mendasari list tersebut. Kalau list tersebut adalah terkait Covid-19, saya kira banyak sekali negara yang tidak masuk di dalam list 16 itu yang kondisi Covid-19-nya jauh lebih buruk dari kita," ujarnya.

Apalagi, sejumlah forum internasional sudah dihelat di Indonesia. Salah satunya, Global Platform for Desaster Risk Reduction, yang digelar PBB. Itu menjadi bukti bahwa penanganan COVID-19 di RI sudah baik.

ADVERTISEMENT

"Dan, ini terbukti pada saat saya menerima Deputi Sekjen PBB dan presiden majelis umum PBB di acara itu. Ini adalah event pertemuan PBB yang tuan rumahnya Indonesia, di Bali minggu lalu, peserta yang terdaftar lebih dari 7.000, 79% di antaranya hadir secara in person," ujarnya.

Retno menyebut Saudi pun telah merespons apa yang disampaikannya. Menurutnya, Saudi akan melihat data-data di RI.

"Sejauh ini, mereka akan melihat. Dan, tadi saya sampaikan bahwa di awal Juni ada rencana kunjungan Menlu Saudi Arabia. Kalau rencana itu jadi maka saya akan juga akan membahas isu itu," ujarnya.

"Atau kalau rencana kunjungan itu tidak jadi dilakukan kesempatan yang paling dekat adalah kita akan melakukan pertemuan para Menlu G20 di awal bulan Juli di mana Menlu Saudi Arabia juga akan hadir. Jadi saya akan gunakan kesempatan untuk membahas mengenai isu itu," kata Retno.

***

Artikel ini juga tayang di detiknews, klik di sini.




(fem/fem)

Hide Ads