8 Juni diperingati sebagai World Ocean Day atau Hari Laut Sedunia. Tahun ini, Hari Laut Sedunia mengangkat tema 'Revitalisasi: Aksi Kolektif untuk Laut'.
Setelah vakum selama dua tahun, akhirnya Hari Laut Sedunia kembali dirayakan secara langsung. Indonesia merayakannya dengan mengadakan Gerakan Bersih Pantai di Wakatobi.
Mengutip dari laman resmi Perserikatan Bangsa-Bangsa atau United Nation, Hari Laut Sedunia diperingati setiap tahunnya dengan tujuan untuk menginformasikan kepada publik mengenai dampak dari tindakan manusia terhadap lautan, mengembangkan gerakan yang bermanfaat untuk lautan dari masyarakat global, dan memobilisasi serta menyatukan masyarakat dunia dalam sebuah proyek untuk membantu pengelolaan laut dunia yang berkelanjutan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tahun ini, menjadi tahun pertama perayaan Hari Laut Sedunia secara hybrid. Perayaan disiarkan langsung dari Markas Besar PBB di New York. Acara ini diselenggarakan oleh Divisi Urusan Kelautan dan Hukum Laut dari Kantor Urusan Hukum PBB yang dibantu oleh organisasi nirlaba Oceanic Global dan merek La Mer. Perayaan tahun ini akan menjelaskan bagaimana masyarakat dapat bekerja sama untuk memastikan kesehatan dan kesejahteraan laut.
Perayaan Hari Laut Sedunia di Indonesia
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Indonesia merayakan Hari Laut Sedunia 2022 dengan mengadakan serangkaian acara di Kabupaten Wakatobi. Perayaan dibuka dengan mengadakan Gerakan Bersih Pantai di Desa Mola Raya, Wakatobi, sebagai bagian dari Bulan Cinta Laut.
Berdasarkan unggahan di akun Twitter resmi KKP RI, kegiatan ini telah dilaksanakan sejak tanggal 1 Juni dan diikuti oleh lebih dari 500 peserta. Pada Gerakan Bersih Pantai edisi Hari Laut Sedunia, KKP yang diwakili oleh Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut bersama warga setempat berhasil mengumpulkan sebanyak 6,6 ton sampah. Terdiri atas 2,64 ton sampah organik dan 3,96 ton sampah anorganik.
Dalam perayaan Hari Laut Sedunia 2022, Indonesia mengusung tema 'Revitalisasi Sektor Kelautan dan Perikanan dengan Ekonomi Biru'.
"Menjaga dan melestarikan ekosistem laut adalah tanggung jawab kita bersama. Dengan prinsip ekonomi biru akan menciptakan laut yang sehat dan kehidupan umat manusia akan langgeng. Karena kehancuran laut adalah awal kehancuran umat manusia," pesan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, yang diunggah oleh akun Twitter resmi KKP.
Selain mengadakan Gerakan Bersih Pantai, Menteri Sakti Wahyu Trenggono juga merayakan Hari Laut Sedunia dengan mengadakan soft launching Kampung Budidaya Rumput Laut di Desa Liya Bahari, Kecamatan Wangi Wangi Selatan, Kabupaten Wakatobi.
Dikutip dari siaran pers KKP, tujuan program kampung budidaya adalah untuk membantu masyarakat pembudidaya meningkatkan kualitas dan volume produk yang dihasilkan.
"Saat ini potensi kawasan yang termanfaatkan belum optimal, tahun depan kita harap bisa meningkat menjadi 450 hektar sesuai potensi yang ada," ungkap Menteri Trenggono di lokasi peresmian.
(ysn/ddn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan