Samuel Lockton, bule pemanjat pohon di setra atau kuburan Desa Adat Kelaci, Bali, akhirnya minta maaf. Bule ini juga hadiri mareresik atau pembersihan.
Samuel Lockton hadir di lokasi upacara dan didampingi pihak Imigrasi sekitar pukul 10.00 WITA. Meski begitu, ia tidak mengikuti prosesi upacara tersebut.
Ia hanya datang untuk bertemu dengan pihak pengurus desa adat maupun perwakilan warga adat setempat dan menyampaikan permintaan maaf. Warga negara asing (WNA) berkebangsaan Australia itu juga tidak banyak memberikan keterangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"I'm sorry. I will be home soon. (Saya meminta maaf. Saya akan segera pulang)," ujarnya.
Baca juga: Bule Bikin Resah Panjat Pohon Keramat Bali |
Sementara itu, Bendesa Adat Kelaci Kelod, I Gusti Made Astawa, menjelaskan upacara mareresik yang dilakukan pihaknya bertujuan sebagai upaya pembersihan secara niskala.
"Hari ini kami laksanakan upacara pembersihan karena ulahnya yang memanjat beringin beberapa waktu lalu," kata Astawa.
Upacara dengan menggunakan sarana banten prayascita dan tebasan durmanggala dipimpin oleh Pamangku Pura Prajapati Desa Adat Kelaci Kelod.
Soal Samuel Lockton tidak mengikuti prosesi, pihaknya tidak mempersoalkannya. Astawa memaklumi dan tidak memaksa mengingat keyakinan Samuel yang berbeda.
"Tapi intinya dia minta maaf. Kemarin dia minta waktu ketemu masyarakat. Makanya hari ini kami laksanakan," imbuhnya.
***
Baca berita selengkapnya di sini.
(bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan