Musabaqah Azan Nasional 2022 telah selesai. Dalam kesempatan ini, Ketua Umum Pengurus Pusat Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla menginginkan azan dikumandangkan dengan merdu dan membuat suasana menjadi syahdu.
Jadi, hari ini adalah momen penganugerahan juara Musabaqah Azan Nasional 2022. Acara ini masuk dalam tema Pesona Wisata Religi Nusantara yang dipersembahkan oleh DMI hingga Kemenparekraf.
"Pertama-tama kita harus pahami bahwa azan itu adalah panggilan. Panggilan untuk salat," kata JK mengawali sambutan di Masjid Istiqlal, hari ini Jumat (17/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Juga alangkah indahnya kalau panggilan dilantunkan dengan merdu, dengan indah juga dengan semangat yang baik. Dan itulah maka azan itu penting," dia menjelaskan.
"Bagaimana kita mendengarkan azan di Masjidil Haram, di Istanbul, semuanya menciptakan suasana yang syahdu. Karena itulah maka acara ini untuk menciptakan keindahan melaksanakan salat," dia menerangkan.
Karena keindahan itu, kata JK, tentu menjadi daya tarik orang untuk datang dan melaksanakan ibadah salat di masjid. Hingga akhirnya dia membahas azan di ibu kota.
"Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Bahwa azan itulah harus kita atur, kita punya pengalaman kalau di Jakarta dan kota-kota lain azan itu bertalu-talu hingga satu sama lain saling mengganggu suaranya," dia menjelaskan.
"Itu tentu kita cari cara untuk mengatur keindahannya hingga ingin kita dengar. Tentu dengan keindahan itu orang akan tertarik," kata dia.
Setelahnya, soal kemerduan azan, kata JK akan memacu jemaah datang untuk salat dan itulah yang ingin didengar. Azan juga akan lebih baik lagi jika dipadukan dengan keindahan alam dalam visualisasinya.
"Karena dengan memadukan suara dengan alam akan menjadikan daya tarik yang luar biasa hingga tak saling mengganggu," kata dia.
"Bayangkan saja Jakarta ada 6.000 masjid, kalau semuanya azan bersamaan, ada 6.000 suara yang kita dengar tentu yang berdekatan perlu diatur supaya baik," kata dia.
(msl/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!