Ekowisata di Sungai Citarik, Sampah yang Membawa Cuan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ekowisata di Sungai Citarik, Sampah yang Membawa Cuan

bonauli - detikTravel
Rabu, 22 Jun 2022 09:51 WIB
Workshop UI dan Pemprov Jabar di Sungai Citarik
Workshop ekowisata di Sungai Citarik (dok Istimewa)
Jakarta -

Sungai Citarik di Kabupaten Bandung identik dengan sampah. Itu dulu, kini masyarakatnya menjadikan sampah sebagai cuan.

Masyarakat Desa Cibodas dan Desa Padamukti, Kecamatan Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung bersama pemerintah belajar tentang ekomomi sirkular. Ekonomi sirkular dipercaya dapat menyelesaikan masalah sampah dan pada saat yang sama membawa keuntungan ekonomi.

Caranya dengan mengolah kembali sampah padat, sampah organik dan air limbah diolah kembali. Metode ini tidak merusak lingkungan, tapi justru membawa pendapatan dan membawa wisatawan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, masyarakat desa juga mendapat pelatihan yang diselenggarakan DLH Jabar dan Satgas Citarum Harum juga dari workshop tgl 21 Mei di Desa Padamukti dan 11 Juni di Desa Cibodas tentang ekowisata.

Workshop UI dan Pemprov Jabar di Sungai CitarikWorkshop UI dan Pemprov Jabar di Sungai Citarik Foto: (dok Istimewa)

Workshop ini merupakan rangkaian dari riset yang diprakarsai oleh Universitas Indonesia, Universitas Padjajaran, Universitas Jenderal Ahmad Yani dan Universitas Monash dari Australia.

ADVERTISEMENT

Riset yang didukung Pemerintah Jawa Barat dan Pemerintah Victoria Australia melalui dana VESKI ini memiliki 3 studi (sosial, bio-physik dan lingkungan). Ketua tim sosial, Reni Suwarso dari UI, menyampaikan bahwa persiapan sudah dimulai sejak sebelum COVID, tapi pertemuan tatap muka baru dilakukan sejak akhir 2021 dengan menyelenggarakan beberapa kegiatan konsultasi.

"Bila ingin membangun ekowisata, salah satunya harus membersihkan sungai Citarik dari semua jenis limbah," ungkapnya.

Wisatawan bisa datang untuk wisata adrenalin, lari pagi dan bersepeda, sambil mengunjungi kampung pertanian dan Perikanan. Tak lupa ada kampung UMKM yang menyediakan berbagai produk makanan minuman dan berbagai kerajinan berbahan dasar hasil olahan limbah.

"Dulu, waktu kecil, saya sering berenang dan main di arung jeram Sungai Citarik" kata Setiawan Kepala Desa Cibodas, Kecamatan Solokan Jeruk, Bandung dalam pernyataan.

Kenangan manis tersebut membuat kepala desa dan jajaran, juga masyarakat di Desa Cibodas dan Desa Padamukti menyatakan dukungan terhadap usulan membangun Ekowisata di desanya.

Pernyataan ini memperkuat hasil penelitian BP2D pada awal 2022 di kedua desa degan 120 responden tersebar di 6 RW.

"92,5% responden setuju jika desanya dijadikan kawasan ekowisata karena dapat meningkatkan perekonomian warga, kemudian lingkungan menjadi lebih baik mendapat persetujuan 34%, dan alasannya agar ramai mendapat 17% persetujuan," tulisnya.




(bnl/fem)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads