Kampung Adat Ciptagelar di Kabupaten Sukabumi memegang teguh berbagai aturan adat yang telah ada sejak lama. Mereka teguh menjaga kelestarian alam.
"Kalau undang-undang di adat ya turun temurun diregenerasikan dari leluhur karena kita hidup berdekatan berdampingan dengan alam ya otomatis kita harus menjaga alam tersebut," kata Abah Ugi Sugriana Rakasiwi, ketua adat Kasepuhan Ciptagelar.
Dalam aturan itu ketika warga merusak alam maka dampak akan dirasakan oleh seluruh warga kampung adat. Aturan itu mengikat dan membatasi setiap warga yang tinggal di kawasan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau di (aturan) adat hukumnya itu terasa oleh dirinya sendiri, ibaratkan kata zaman dulu itu turun temurun kita regenerasi itu simpelnya itu Kabendon, kalau kita melanggar satu aturan adat katanya Kabendon, jadi dikembalikan pada diri kita masing-masing," ujar Abah Ugi.
"Ada peribahasa di Abah di sini "genteng ku kadekna legok ku tapakna cilaka ku amal perbuatan nana" jadi ya dikembalikan kepada diri kita, tergantung kesadaran warga di sini karena mungkin udah kebiasaannya seperti itu dari dulu ya itu yang dipertahankan," dia menambahkan.
Tidak hanya Kampung Ciptagelar yang berkomitmen menjaga kelestarian lingkungan sebagai hukum adat. Di Kampung Naga, Kabupaten Tasikmalaya juga warganya hidup selaras dengan alam.
Kemudian Kampung Adat Banceuy di Subang. Nama kampung ini lahir karena adanya bencana. Para tetua adat di kampung itu akhirnya berembug hingga lahirnya nama Kampung Banceuy.
Kampung Kuta di Ciamis juga memiliki keistimewaan. Mereka memiliki 'ritual' khusus dalam berinteraksi dengan alam yang disebut tradisi Nyuguh.
Baca juga: Kampung China Cibubur Sepi Sebelum Imlek |
Di sudut kota lainnya Jawa Barat ada sebuah kampung bernama Cirendeu. Di kampung itu warga pemeluk agama kepercayaan bisa hidup berdampingam dengan pemeluk agama lainnya.
Masih ada banyak kampung adat di Jawa Barat. Mereka tetap setia menjaga tradisi dan warisan nenek moyang agar tak punah.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol