Penumpang Sesalkan Ulah Driver Blue Bird Bandara Soetta: Membahayakan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Penumpang Sesalkan Ulah Driver Blue Bird Bandara Soetta: Membahayakan

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Senin, 04 Jul 2022 12:19 WIB
Penumpang Bluebird Ngamuk
Foto: Tangkapan layar Twitter (Twitter)
Jakarta -

Penumpang bernama Aldi komplain karena merasa diputar-putar driver taksi Blue Bird di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta). Tak cuma itu, aksi driver juga dianggap membahayakan.

Aldi membagikan curhatannya di Twitter dengan akun @trimasgetir_ tentang kejadian tidak menyenangkan yang dialaminya saat naik taksi Blue Bird di Bandara Internasional Soekarno Hatta Tangerang, Banten pada Minggu (3/7) kemarin.

Saat itu, Aldi sedang memburu waktu karena baru mendarat di Terminal 3 Bandara Soetta pada pukul 16.00. Sedangkan, dia sudah memesan tiket KA Bandara untuk keberangkatan 16.19 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aldi pun naik taksi Blue Bird dari Terminal 3 ke Stasiun KA Terminal 2 Bandara Soetta. Kondisi saat itu sedang sepi, jadi Aldi langsung dapat taksi.

"Jadi saya otomatis diarahkan ke mobil paling depan, nomor (pool) P169 bukan plat nomor, seingat saya. Pas driver nanya tujuan saya, driver bilang "kalo deket mending gak usah naik taksi mas, waktu saya kebuang sia-sia kalo cuma ke terminal sebelah," ujar Aldi saat dihubungi detikTravel, Senin (4/7/2022).

ADVERTISEMENT

Tak cuma perkataan itu, selama perjalanan, driver Blue Bird juga melakukan aksi ngebut yang dinilai Aldi membahayakan. Sang driver juga beberapa kali salah jalan, padahal sudah diarahkan pakai aplikasi Waze, jadi Aldi merasa seperti diputar-putar.

"Yang saya sesali, drivernya gak ada omong apapun, tapi cuma diam, bahkan ngebut asal jalan. Saya jelas jadi negatif thinking, kalo dia cuma mau banyakin tarif argonya biar gak rugi-rugi banget," kata dia.

"Saya dirugiin banget, yang jaraknya cuma 3,3 km estimasi biaya paling maksimal Rp 50 ribu, malah melejit. Uang gak masalah sih, cuma sikap drivernya udah membahayakan. Jadi kayak nyetir sambil marah," imbuh Aldi.




Aldi pun menyayangkan sikap driver Blue Bird itu. Menurut dia, walaupun tujuan customer dekat, tetap harus dilayani dengan baik.

"Kalau dari saya sih jelas ya, kita nggak tahu tujuan customer, dekat atau jauhnya, tapi sebagai bentuk pelayanan jasa, udah mutlak banget kalo service harus good excellent ke customer, karena customer juga udah percaya pakai jasa Blue Bird karena dianggap "udah ready dan standby" dan bisa bantu saya kejar kereta bandara," terangnya.

Dia pun berharap Blue Bird bisa lebih mengedukasi lagi driver mereka terkait pelayanan terhadap para pelanggannya.

"Intinya, service tetap harus excellent, lebih bisa mengedukasi lagi pihak Blue Bird ke drivernya tentang service tersebut. Karena ragam karakter customer, tentu handlingnya beda. Meski sebenarnya saya gak tega juga sama drivernya kalo ada apa-apa, berharap dia cuma ditegur aja, karena saya juga paham posisi dia cari nafkah," pungkas Aldi.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Blue Bird masih terus melakukan penelusuran terkait insiden ini.




(wsw/ddn)

Hide Ads