Kota metropolitan yang gemerlap dengan kecanggihan teknologi, itulah Dubai. Tapi ternyata tak sampai di situ, kota ini benar-benar 'gila' estetika.
Keindahan kota Dubai bukan cuma karena gedung-gedung pencakar langitnya. Jauh sebelum kota ini dibangun, Dubai sudah memikirkan tata kotanya agar terlihat estetik.
Keestetikan ini juga termasuk gaya hidup warga Dubai. Dubai menerapkan beberapa standar untuk menjaga keindahannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini termasuk kegiatan warga yang terlihat wajar dilakukan tapi ternyata dilarang di Dubai. Salah satunya adalah penggunaan balkon, entah di rumah, hotel atau apartemen.
Diintip dari akun TikTok resmi Uni Emirat Arab, Dubai melarang adanya jemuran di balkon. Alasannya sederhana, karena tidak enak dipandang alias tidak estetika.
@uae.nation Don't hang your Clothes! #dubai #uae #uaelaw #rules β¬ original sound - UAE.Nation
Buang puntung rokok atau abu rokok lewat balkon pun tak boleh. Ini tidak sesuai dengan standar kelestarian lingkungan.
Buat yang mau tinggal di Dubai harus hati-hati. Karena membuang air bekas pakai di balkon juga termasuk larangan. Bahkan, air AC pun tak boleh jatuh ke lantai balkon.
Balkon yang sesuai standar Dubai harus estetik tanpa ada barang-barang 'nyangkut' di sana. Balkon hanya boleh diisi oleh bangku atau meja yang membuat pemandangannya semakin estetik.
Kalau melanggar, Pemerintah Dubai akan mendenda mulai dari 500-1.500 dirham atau sekitar Rp 2-6 jutaan, tergantung dari besarnya balkon.
"Didenda atau tidak, menjaga keestetikan kota harusnya jadi prioritas kita," ujar perwakilan kota Dubai.
(bnl/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum