Hong Kong sangat ketat dalam mencegah penyebaran COVID-19. Mereka tak segan menolak penerbangan masuk negaranya. Tahun ini saja, mereka sudah bikin 100 larangan penerbangan.
Otoritas Hong Kong melarang pesawat asing masuk wilayahnya setiap kali kedapatan membawa penumpang positif COVID-19. Sebanyak 6 larangan dikeluarkan pada bulan Juni dan 6 larang di bulan Juli.
Sementara itu, pada Minggu (3/7/2022), Hong Kong kembali melarang penerbangan dari maskapai Emirates, Qatar Airways, dan Thai Airways. Dilaporkan Bloomberg, pemerintah Hong Kong melarang penerbangan jika kedapatan ada 5 atau lebih penumpang yang positif COVID-19 setelah diperiksa pada saat kedatangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagaimana diketahui, setiap penumpang yang mendarat di Hong Kong harus dites COVID-19. Selain itu, otoritas juga melarang maskapai membawa penumpang ke Hong Kong bila tak menunjukkan hasil negatif PCR pra keberangkatan.
Penangguhan penerbangan ini dilakukan Hong Kong meskipun di dalam negeri, aturan karantina sudah dilonggarkan. Pekan lalu, pemerintah Hong Kong mempertimbangkan untuk memangkas durasi karantina menjadi 5 hari di hotel dan 2 hari di rumah. Saat ini, setiap pendatang wajib karantina di hotel selama 7 hari, sebelumnya mereka bahkan diminta karantina 21 hari.
Situasinya dapat memburuk karena perjalanan udara meningkat untuk liburan musim panas dan lebih banyak orang mencoba memasuki Hong Kong. Sementara itu, banyak tempat lain yang sekarang tidak mewajibkan orang yang masuk untuk menjalani tes COVID-19 atau menunjukkan dokumen vaksinasi sama sekali.
Bandara Internasional Hong Kong melaporkan 4.749 kedatangan penumpang dan 5.810 keberangkatan pada hari Minggu. Ini merupakan hari tersibuk selama pandemi, menurut data imigrasi resmi.
(pin/wsw)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol