Riwayat Taman Balekambang, Dulu Kumuh dan Jadi Sarang Prostitusi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Riwayat Taman Balekambang, Dulu Kumuh dan Jadi Sarang Prostitusi

Putu Intan - detikTravel
Rabu, 06 Jul 2022 06:11 WIB
Taman Balekambang
Taman Balekambang Solo. Foto: (Tyra/d'Traveler)
Solo -

Taman Balekambang kini menjadi tujuan wisata favorit di Kota Solo. Tapi siapa sangka sebelum secantik ini, taman itu pernah mengalami masa suram.

Taman Balekambang merupakan taman bersejarah di Solo. Sebelum dikelola pemerintah, taman ini merupakan milik keluarga Istana Mangkunegaran.

Taman tersebut sudah berusia lebih dari satu abad. Tepatnya pada 26 Oktober 1921, taman itu dibangun Kanjeng Gusti Adipati Aryo Mangkunegoro VII.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tujuan pembangunan itu adalah sebagai hadiah untuk kedua putrinya yaitu GRAy Partini Husein Djayaningrat dan GRAy Partinah Sukanta. Nama kedua putri itu juga masih digunakan untuk menandai 2 area di sana yakni Partini Tuin atau Taman Air Partini dan Partina Bosch atau Taman Hutan Partinah.

taman balekambang di soloTaman Balekambang Solo. Foto: (Rendy Adriyan Diningrat/d'Traveler)

Mulanya, taman ini hanya boleh dinikmati anggota keraton. Namun pada saat Kanjeng Gusti Adipati Mangkunegoro VIII naik tahta, Taman Balekambang pun dibuka untuk umum.

ADVERTISEMENT

Tujuan mulia itu rupanya tak sejalan dengan sikap masyarakat yang memanfaatkan Taman Balekambang. Taman itu memang digunakan untuk kegiatan kesenian tapi akhirnya banyak masyarakat yang justru membangun rumah non permanen di sana.

Taman Balekambang, Solo, Jawa Tengah, sudah selesai direnovasi. Saat ini suasananya menjadi sangat asri. Penasaran?Taman Balekambang, Solo, Jawa Tengah, sudah selesai direnovasi. Saat ini suasananya menjadi sangat asri. Foto: Agung Mardika

Lebih parahnya lagi, ada juga yang membuka usaha pijat plus-plus untuk pengunjung taman. Kemudian muncul diskotik sampai layanan prostitusi di kawasan tersebut.

Taman Balekambang menjadi kumuh. Suasana syahdu khas kerajaan berubah 180 derajat menjadi tak terawat.

Beruntung kondisi tersebut tak berlangsung selamanya. Pada tahun 2007 ketika Joko Widodo menjadi walikota Solo, dilakukan revitalisasi taman. Perbaikan berlangsung hingga tahun 2009.

Taman Balekambang di SoloTaman Balekambang Solo. Foto: Putu Intan/detikcom

Tampilan Taman Balekambang pun berubah dari yang semula kumuh menjadi cantik. Taman itu dikembalikan fungsinya sebagai tempat konservasi, edukasi, dan budaya.

Pada tahun 2020, ketika COVID-19 merebak, taman ini sempat ditutup. Lalu dilakukan revitalisasi selama 5 bulan.

Taman Balekambang dibuka kembali pada Januari 2021. Tampilan terbaru taman tersebut membuat wisatawan semakin nyaman.

Pada libur sekolah kali ini, banyak wisatawan yang datang ke sana. Tiket masuk yang gratis dengan fasilitas mumpuni membuat Taman Balekambang digandrungi untuk melepas penat.




(pin/fem)

Hide Ads