Masa liburan sekolah sudah hampir berakhir. Momen ini tak hanya membuat anak-anak bahagia, tapi juga UMKM di tempat wisata.
Florawisata D'Castello Ciater jadi salah satu destinasi liburan anak yang populer di Subang. Tak hanya kebun bunga dan wahana anak, tempat wisata ini juga jadi sentra UMKM Subang.
Sentra UMKM terletak di area Little Korea. Traveler yang hendak keluar dari Florawisata D'Castello pasti pasti melewati area ini.
Konsep areanya memang menggunakan nuansa Korea. Ada tempat penyewaan hanbok atau baju korea, penjualan bunga dan oleh-oleh. Di antara banyak tenan, tiga kedai di sana dikhususkan untuk UMKM Subang.
"Dulu dikasih stand di depan, tapi sekarang pindah ke sini (Little Korea)," ujar Neni Sumaeni, koordinator UMKM kecamatan Ciater pada detikTravel.
Dirinya sudah menjadi tenan umkm sejak Florawisata D'Castello Ciater berdiri. Tak hanya kecamatan Ciater, dirinya juga menerima semua produk dari UMKM Subang.
"Ada 50 lebih produk, kebanyakan dari Subang Selatan," ucapnya.
Neni menjelaskan bahwa produk-produk yang dikirimkan ke tempatnya adalah usaha mikro kecil olahan rumah. Ada yang sudah memiliki label, namun tak sedikit yang tak berlabel. Namun dirinya menegaskan bahwa kualitas rasanya sama.
"Semua rasanya sama-sama enak. Jenisnya produknya seperti keripik pare, keripik nangka, asinan nangka, keripik singkong dan keripik ubi. Harganya Rp20-35 ribu," ungkapnya.
Dari semua produk yang jadi ikon adalah tape ketan hitam dari beras organik Cibesi dan gula aren yg diolah jadi gula semut. Harganya Rp30 ribu per toples. Ada juga stroberi segar yang didatangkan langsung dari petani program YES dari pembinaan UPTD kecamatan Ciater.
"Alhamdulillah, peningkatanyya signifikan sekali untuk penjualan di libur sekolah," katanya.
Di akhir masa liburan sekolah, penjualan terus meningkat. Penjualan tertinggi ada di hari Rabu (6/7) sebanyak 90 persen.
"Pesan buat pengunjung D'castello, kunjungilah stand kami yang memiliki produk unggulan dari kami. Rasanya dijamin enggak receh," ucapnya.
Tak hanya Neni, ada juga Silva dan Resya yang berjualan tahu Lembang dengan harga Rp25 ribu per kotak. Mereka pun mengalami peningkatan penjualan di masa liburan sekolah ini.
"Kalau hari biasa itu habis 20-30 kotak, tapi di libur sekolah bisa mencapai 50-100 kotak. Minimal 50 kotak pasti habis," ucap Resya.
Umumnya yang datang ke Florawisata D'Castello adalah rombongan. Sekali kedatangan rombongan saja, tahu-tahu Lembang bisa ludes diborong oleh mereka.
"Di masa libur sekolah paling ramai itu Sabtu-Minggu-Senin. Tapi kalau hari biasa Sabtu-Minggu," kata dia.
Simak Video "Video: APINDO Sebut UMKM RI Masih Keterbatasan Akses Modal"
(bnl/fem)