Keren! Angklung Bandung Berdendang di Amerika Serikat

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Keren! Angklung Bandung Berdendang di Amerika Serikat

Putu Intan - detikTravel
Senin, 18 Jul 2022 12:45 WIB
Tim Angklung Muhibah asal Bandung sukses menghibur ratusan warga lokal Amerika Serikat. Ini membuktikan musik tradisional yang asyik dapat dinikmati secara internasional.
Foto: dok. KJRI San Francisco
Boise -

Tim Angklung Muhibah asal Bandung sukses menghibur ratusan warga lokal Amerika Serikat. Ini membuktikan musik tradisional dapat dinikmati secara internasional.

Muhibah datang ke Kota Boise, negara bagian Idaho, AS sebagai rangkaian misi budaya yang bertajuk Angklung Goes to America tahun 2022. Sebanyak 36 penampil unjuk gigi memainkan angklung di Capital City Public Market pada Sabtu (16/7/2022).

Mereka datang difasilitasi organisasi nirlaba masyarakat dan diaspora Indonesia di Boise yakni Indo-Idago serta didukung KJRI San Fransisco.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada gelaran itu, hadir pula Walikota Idaho Lauren McLean. Ia terlihat kagum dengan ragam lagu dan musik yang dibawakan. "Penampilan mereka sangat bagus dan menghibur", ujar Lauren dalam rilis yang diterima detikcom.

Lauren juga sangat mengapresiasi tim Muhibah karena telah mempersiapkan tampilan mereka dengan baik di depan warga Boise yang hadir.

ADVERTISEMENT
Tim Angklung Muhibah asal Bandung sukses menghibur ratusan warga lokal Amerika Serikat. Ini membuktikan musik tradisional yang asyik dapat dinikmati secara internasional.Tim Angklung Muhibah asal Bandung sukses menghibur ratusan warga lokal Amerika Serikat. Ini membuktikan musik tradisional yang asyik dapat dinikmati secara internasional. Foto: dok. KJRI San Francisco

Penampilannya berhasil menarik perhatian orang yang melintasi tempat pertunjukkan sehingga mereka menghampiri sekaligus menikmati alunan lagu mulai dari lagu atau musik tradisional seperti Badindin, Jali-Jali hingga lagu internasional terkenal seperti Santorini, New York New York, Mamma Mia, Nothing Else Matters, dan lagu menarik lainnya.

Sementara itu Presiden Indo-Idaho Arin Hening menyatakan upaya menampilkan tim angklung Muhibah ini adalah untuk semakin memperkenalkan kekayaan seni dan budaya Indonesia.

Setelah vakum cukup lama dari berbagai kegiatan akibat pandemi Covid-19, adanya tampilan Muhibah dipandang seperti halnya kick-off pertunjukan besar seni budaya Indonesia di "Kota Pohon" itu karena situasi pandemi yang kini terus membaik di AS, yang memberikan harapan menggeliatnya kembali berbagai aktivitas dan kreativitas seni budaya di Boise, Idaho khususnya.

Setelah tampil di Boise, tim angklung yang dirikan Februari 2015 dan pernah tampil di berbagai negara Eropa dan Australia itu, akan memberikan tampilan pamungkasnya di dua festival ternama di AS, yakni Magic Valley Folk Festival di Burley (Idaho) dan World Folkfest di Springfield (Utah) yang keduanya akan diselenggarakan dari 18 sampai dengan 30 Juli 2022. Melalui seleksi yang ketat terhadap 84 aplikasi yang masuk dari berbagai negara, hanya 10 tim yang disetujui untuk tampil, salah satunya adalah Muhibah.

Ketua Tim Muhibah Maulana M. Syuhada mengungkapkan, timnya akan tampil maksimal dalam kedua festival itu.

"Penampilan angklung ini telah dipersiapkan dengan baik dan diharapkan tentunya akan semakin mengharumkan nama Indonesia di panggung internasional" ujar Maulana.

Tim Angklung Muhibah asal Bandung sukses menghibur ratusan warga lokal Amerika Serikat. Ini membuktikan musik tradisional yang asyik dapat dinikmati secara internasional.Tim Angklung Muhibah asal Bandung sukses menghibur ratusan warga lokal Amerika Serikat. Ini membuktikan musik tradisional yang asyik dapat dinikmati secara internasional. Foto: dok. KJRI San Francisco

Di sisi lain Konjen RI San Francisco Prasetyo Hadi dalam kesempatan terpisah menyatakan, angklung sebagai alat musik tradisional Sunda, merupakan bagian dari keragaman seni budaya bangsa yang telah diakui UNESCO sebagai bagian dari Warisan BudayaTak-Benda (Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity).

"Pertunjukan angklung merepresentasikan misi diplomasi budaya kita, yang diharapkan semakin memperkuat nation branding mengenai kekayaan dan keindahan budaya Indonesia yang multikultural di mata publik AS", ujar Prasetyo.

Dalam hal ini Konsul Penerangan Sosial Budaya Mahmudin Nur Al-Gozaly menekankan pentingnya konektivitas diplomasi budaya pada citra positif yang ingin dibangun. Ini dapat meningkatkan magnitude bagi wisatawan asing khususnya AS, untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan potensi pariwisata nasional. Sehingga diplomasi budaya yang dijalankan juga akan semakin mendukung diplomasi ekonomi.




(pin/pin)

Hide Ads