Ini adalah pesawat Boeing 777X. Ciptaannya itu diklaim yang terbesar dari segi jet bermesin ganda dan paling efisien di dunia.
Boeing 777X awalnya dijadwalkan untuk mulai beroperasi pada tahun 2020 namun ditunda hingga 2025. Eksterior yang paling mencolok adalah ujung sayap yang dapat dilipat, pertama bagi penerbangan komersial.
Bulan ini, Boeing memamerkan versi uji 777-9X, salah satu dari dua varian 777X, di Farnborough Airshow. Varian 777 adalah sukses besar bagi Boeing sejak beroperasi pada tahun 1995.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Armada itu menjadi pesawat berbadan lebar dengan penjualan terbaik. 777X mengikuti desain 777-300ER yang populer tetapi sudah tua, dan tampaknya akan menjadi salah satu pesawat utama produsen pesawat.
Berukuran 76,5 meter, pesawat ini dapat menampung 426 penumpang dalam konfigurasi dua kelas standar, dan lebih panjang dari pendahulunya 777-300ER (74 meter) dan Airbus A350-1000, yang memiliki panjang lebih dari 74 meter.
![]() |
Di pesawat demonstran, sebagian besar ruang di dalam kabin saat ini digunakan oleh stasiun pengujian. Ada pula tangki air besar yang digunakan untuk menyeimbangkan pesawat selama pengujian.
Meskipun pesawat memiliki lebar luar sama dengan 777, dindingnya kini lebih tipis. Sehingga ada cukup ruang untuk 10 kursi dengan lebar 0,5 meter di kelas ekonomi.
Lalu, jendelanya sekitar 16% lebih besar dari pada 777. Posisinya juga telah dipasang lebih tinggi di badan pesawat untuk memberi penumpang lebih banyak cahaya alami dan pandangan yang lebih baik.
Tidak ada tempat sampah di pesawat demonstran 777-9X. Tapi Boeing menyatakan bahwa yang dipasang di pesawat nanti akan dapat menampung dua kali lebih banyak tempat sampah normal dan membutuhkan 40% lebih sedikit tenaga untuk menutupnya.
Menurut Boeing, fitur terbaik dari keluarga 777 dan 787 Dreamliner telah disatukan untuk 777X. Pencahayaan LED hingga kelembapannya pun diklaim terbaik.
![]() |
Seperti Dreamliner, 777X dapat mempertahankan ketinggian kabin seperti di 6.000 kaki, yang membantu mengatasi kelelahan. Ada pula peningkatan teknologi untuk menangkal turbulensi.
Pesawat berbobot 351 ton itu dilengkapi dengan mesin General Electric GE9X, mesin paling bertenaga untuk pesawat komersial saat ini. Ini membakar bahan bakar 10% lebih sedikit daripada yang digunakan pada 777.
Di dalam kokpit, dek penerbangan menggabungkan layar sentuh dan mendukung banyak titik sentuh, memungkinkan dua pilot berinteraksi dengan bagian layar bawah mereka secara bersamaan.
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!