Menparekraf Sandiaga Uno mengajak investor untuk mengembangkan Likupang di Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara (Sulut) sebagai destinasi super prioritas.
"Jadi kita akan dorong, tadi malam investor-investor datang, mereka akan komit dalam 6 bulan kita akan punya kabin-kabin yang ada di Likupang," ujar Sandiaga Uno dalam kunjungan kerjanya menghadiri rangkaian acara Likupang Tourism Festival 2022, Sabtu (30/7/2022).
Menurut dia, pemerintah pusat mengucurkan anggaran yang cukup besar bagi pengembangan Likupang sebagai daerah destinasi super prioritas. Dalam enam bulan ke depan diharap ada progres pengembangan Likupang sebagai destinasi wisata super prioritas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi dalam 6 bulan para pelaku pariwisata dan pelaku ekonomi kreatif Likupang. Jadi siap-siap Likupang akan jadi destinasi super prioritas," tuturnya.
Sandiaga turut memuji akan daya tarik alam wisata dan kuliner di Sulut. Sandiaga bahkan ikut memborong dodol, kue pia hingga kerajinan tangan atau handicrafts selama kunjungannya.
"Tadi kita borong oleh-olehnya, mulai dari dodol, kue pia sampai ada handicrafts," kata Sandiaga saat meninjau kegiatan literasi keuangan desa wisata Likupang, di Desa Marinsow.
Sandiaga Uno mendorong agar masyarakat Likupang harus mengikuti caranya. Dengan fokus memberi produk-produk masyarakat lokal.
"Kita tadi jadi rojali (rombongan yang jadi beli). Jadi saya sekarang mendorong Likupang tidak boleh untuk kaum rohali atau rombongan yang hanya lihat-lihat," paparnya.
Dirinya turut menyarankan agar masyarakat Likupang tak boleh menjadi rombongan atau kategori orang yang hanya melihat-lihat produk lokal tanpa membeli. Namun produk lokal itu harus dapat dipasarkan dan dipublikasi, sehingga menjadi daya tarik sendiri untuk para wisatawan yang ke Likupang.
-----
Artikel ini telah naik di detikSulsel dan bisa dibaca selengkapnya di sini.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!