Sedih, Paus Sperma yang Terdampar di Banyuwangi Mati

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Sedih, Paus Sperma yang Terdampar di Banyuwangi Mati

Ardian Fanani - detikTravel
Selasa, 02 Agu 2022 13:51 WIB
Warga melihat seekor Paus Sperma (physeter macrocephalus) terdampar di Pantai Warudoyong, Bulusan, Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (1/8/2022). Paus dengan panjang sekitar 10 meter itu sebelumnya terlihat oleh nelayan berputar-putar di sekitar Pelabuhan Ketapang dan sulit dievakuasi ke tengah laut karena sedang surut. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/rwa.
Paus sperma terdampar di Banyuwangi (Foto: ANTARA FOTO/BUDI CANDRA SETYA)
Jakarta -

Paus sperma terdmpar di perairan Banyuwangi. Setelah berbagai upaya penyelamatan, mamalia itu pun mati.

Upaya evakuasi Paus Sperma sepanjang 10 meter yang terdampar di Pantai Bulusan, Banyuwangi, ditarik ke Selat Bali, gagal. Paus Sperma itu mati dan mengalami luka di sekujur tubuh dan mati saat dilakukan evakuasi.

Paus Sperma ini mati pada Senin malam (1/8). Paus Sperma ini mati tepat di lokasi saat evakuasi terakhir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mati pada malam hari," ujar Rendra, warga sekitar kepada wartawan, Selasa (2/8/2022).

Rendra mengaku, pihaknya bersama dengan warga yang lain membantu jalannya evakuasi paus sperma itu. Namun, segala upaya yang dilakukan tidak bisa menyelamatkan mamalia laut terbesar itu.

ADVERTISEMENT

"Sudah dilakukan berbagai upaya untuk menarik ikan ini. Tapi ternyata tidak bisa dilakukan," tambahnya.

Rendra mengaku belum tahu pasti bagaimana nasib bangkai paus sperma ini. Namun bisa dipastikan warga meminta kepada pemerintah untuk memindahkan bangkai paus ini.

"Selain karena bau, warga minta ada evakuasi bangkai paus ini. Karena khawatir akan merusak habitat dan lingkungan sekitar," pungkasnya.

Informasi yang dihimpun detikJatim di lapangan, paus itu pertama terlihat dari utara. Tepatnya di belakang Hotel Banyuwangi Beach pukul 13.00 WIB, Senin (1/8/2022).

Paus itu terlihat kebingungan dan hanya berputar-putar di perairan berjarak 50 meter dari bibir pantai itu. Nelayan sempat berupaya membantu menggiring paus itu kembali ke tengah laut, namun usaha itu gagal.

Paus itu terus berenang ke arah selatan sembari terus menyemburkan air lewat punggungnya. Hingga akhirnya paus itu berhenti berenang saat tiba di belakang Hotel Ketapang Indah dan sempat menabrak rangka dermaga.

Fenomena itu cukup jarang terjadi di wilayah setempat. Ia menduga paus itu terdampar karena sedang sakit sehingga tidak mampu menyelam hingga tampak lemah dan tidak kuat berenang.

Berita selengkapnya dapat traveler baca di tautan detikJatim ini




(msl/msl)

Hide Ads