Tak cuma Labuan Bajo, Mont Blanc pun kini tengah menaikkan tiket masuknya. Tapi alasannya adalah persiapan pemakaman.
Dilansir dari BBC, Mont Blanc kini mengalami ancaman iklim. Kurangnya salju di musim dingin dan panas luar biasa di musim panas, telah membuat gunung ini tidak stabil.
Celah-celah jadi lebih sulit dilewati. Perubahan iklim juga meningkatkan risiko longsoran di Pegunungan Alpen, karena gletser mencair.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang pemandu ahli di Chamonix yang dikutip oleh kantor berita AFP, Olivier Greber, mengatakan hanya selusin hingga 20 pendaki gunung terampil yang dapat mencapai puncak setiap hari, dibandingkan dengan 100-120 biasanya.
Oleh karena itu, Walikota Saint-Gervais, Jean-Marc Peillex membuat kebijakan baru yaitu menaikkan harga tiket masuk. Tiket masuk baru yang dikenakan adalah Euro 15.000 atau sekitar Rp 227 juta per orang.
Peillex mengatakan bahwa tiket itu akan dijadikan sebagai deposito penyelamatan dan pemakaman.
"Rata-rata biaya penyelamatan di gunung adalah Euro 10.000 dan biaya pemakaman Euro 5.000. Tidak mungkin membebankan biaya tersebut pada pajak," jelas Peillex.
Melalui laman resmi desa Saint-Gervais, pemandu gunung sekarang sudah menolak membawa pendaki di rute Gouter yang terkenal itu. Karena Mont Blanc semakin berbahaya.
Walikota bahkan mengecam para pendaki yang bersikeras untuk naik ke puncak dengan alasan siap mati.
"Saya ingin membuat orang bereaksi untuk memahami bahwa ini sangat berbahaya, hampir bunuh diri namanya kalau memaksakan naik," ucapnya.
Gunung Mont Blanc memiliki 11 puncak yang jadi tujuan pendakian. Saint-Gervais sendiri merupakan salah satu desa di sana. Puncak desa ini saja berada di 4.807 mdpl.
Walikota Peillex ingin sekali menutup jalur Mont Blanc. Namun apa daya, dirinya tak memiliki kekuatan hukum dan membuatnya mengambil keputusan ini.
Dia mengatakan jumlah penyelamatan dan kematian di massif Mont Blanc tidak meningkat tahun ini.
(bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum