Penundaan Tiket TN Komodo, Pengusaha Wisata Bahari: Terimakasih

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Penundaan Tiket TN Komodo, Pengusaha Wisata Bahari: Terimakasih

Noviana Windri - detikTravel
Selasa, 09 Agu 2022 13:45 WIB
Wisatawan melihat komodo di Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur.
Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Manggarai Barat -

Gabungan Pengusaha Wisata Bahari dan Tirta (Gahawisri) berterima kasih atas penundaan penerapan tiket masuk Taman Nasional (TN) Komodo menjadi Rp 3,75 juta oleh pemerintah.

"Kami berterima kasih pada Pemerintah dengan penundaan ini," ungkap Aprita Primayuda Ketua Harian DPC Gahawisri Labuan Bajo saat dikonfirmasi detikBali, Selasa (9/8/2022).

Menurutnya, kebijakan penundaan tarif baru TN Komodo itu hanya menguntungkan untuk sementara waktu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sementara menguntungkan. Dalam jangka panjang merugikan karena tidak ada kepastian," tambahnya.

Selain itu, Gahawisri juga mengungkapkan kekecewaan terkait tuntutan untuk mengkaji ulang secara menyeluruh belum dipenuhi Pemprov NTT dan pemerintah pusat.

ADVERTISEMENT

Adapun tuntutan untuk mengkaji ulang yakni kenaikan biaya tiket yang merugikan komunitas dan bisnis pariwisata lokal, tidak ada jaminan apapun untuk pengelolaan dan konservasi TN Komodo, dan adanya peningkatan kerusakan di berbagai lokasi penyelaman di dalam perairan TN Komodo.

Gahawisri sendiri telah mengikuti sosialisasi terkait kenaikan tiket TN Komodo pada 29 Juli di hotel Local Collection oleh Kadis Pariwisata NTT dan pada 4 Agustus menghadiri dialog dengan Badan Otorita Pariwisata Flores Labuan Bajo. Namun, sosialisasi itu belum sesuai dengan harapan Gahawisri.

"Betul (tidak sesuai harapan soal tuntutan mengkaji secara menyeluruh). Yang terjadi hanya penundaan penerapan harga baru. Menurut kami, kajiannya belum melibatkan seluruh stakeholder dan pelaksanaannya cenderung ke monopoli bisnis," ungkapnya.

Setelah penundaan kenaikan tarif TN Komodo dan melakukan aksi mogok sejak 1 Agustus 2022, kini pihaknya telah kembali melayani turis. Pihaknya berharap jika kenaikan tarif TN Komodo dilakukan bisa dikaji secara bersama dengan melibatkan seluruh stakeholder.

"Kami mendukung pembatasan wisatawan terkait dengan konservasi. Tentang tarif sebaiknya dikaji bersama agar bermanfaat baik untuk bisnis kecil dan wisatawan. Juga harus transparan pengelolanya," harapnya.

---

Artikel ini telah tayang di detikBali.

Simak Video 'Tarif Rp 3,75 Juta Pulau Komodo Akhirnya Ditunda Usai Tuai Protes':

[Gambas:Video 20detik]



(sym/sym)

Hide Ads