Berani Wisata di Ukraina Saat Perang? Ada Tawarannya Nih!

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Berani Wisata di Ukraina Saat Perang? Ada Tawarannya Nih!

Syanti Mustika - detikTravel
Rabu, 10 Agu 2022 22:15 WIB
Pemandangan yang ditawarkan tur Visit Ukraina
Foto: Ilustrasi Ukraina (dok Visit Ukraina)
Jakarta -

Semua negara melarang warganya datang ke Ukraina karena invasi dari Rusia. Namun perusahaan ini malah mengajak turis berkunjung ke Ukraina.

Ukraina yang sedang menghadapi kehidupan di tengah perang, kota-kota hancur dibom,merasakan bahaya kapanpun, tentu tidak ada siapapun yang ingin merasakan bahkan hidup dalam situasi ini. Namun suatu perusahaan bernama Visit Ukraine malah menawarkan tur ke Ukraina dengan tajuk 'Kota Berani'.

Dilansir dari CNN, Rabu (10/8/2022) setelah 6 bulan Rusia menginvasi Ukraina, platform Visit Ukraine.Today meluncurkan 'Brave Cities' dengan mengajak turis melihat Ukraina yang hidup di tengah konflik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mulailah dalam perjalanan ke Ukraina yang mengagumkan sekarang juga," tulis situs web perusahaan wisata itu.

Pemandangan yang ditawarkan tur Visit UkrainaPemandangan yang ditawarkan tur Visit Ukraina Foto: (dok Visit Ukraina)

Meskipun internasional memberi peringatan untuk bepergian ke Ukraina, perusahaan mengatakan bahwa telah menjual 150 tiket. Sementara situs webnya yang menawarkan informasi tentang bepergian dengan aman ke dan dari Ukraina menerima 1,5 juta hit per bulan, naik 50% pada jumlah pra-invasi.

ADVERTISEMENT

Dikatakan siapa pun yang mendaftar untuk tur dapat berjalan di antara puing-puing bom, bangunan yang hancur, katedral dan stadion, serta beragam perangkat keras militer yang terbakar. Ditambah raungan sirene serangan udara yang berkepanjangan. Ranjau darat juga masuk ke dalam risiko.

Mengerikan bukan, bila kita merasakan semua itu untuk liburan? Pendiri dan CEO Visit Ukraina Anton Taranenko mengatakan apa yang ditawarkannya ini bukanlah 'pariwisata gelap' yang melihat pengunjung berduyun-duyun ke situs lain dari kematian, bencana dan kehancuran di seluruh dunia.

"Ini bukan hanya tentang bom, apa yang terjadi hari ini di Ukraina juga tentang bagaimana orang belajar untuk hidup bersama dengan perang, saling membantu. Ada perubahan nyata, semangat jalanan baru,"

"Mungkin di seberang jalan dari tempat bom baru-baru ini terjadi, Anda akan melihat teman-teman makan makanan tradisional yang enak di bistro yang dibuka kembali. Kami senang untuk beberapa saat, tidak hanya hal buruk dan sedih seperti yang terlihat di TV. Hidup terus berjalan dan ada harapan bahwa semua ini akan segera berakhir," katanya.

Pemandangan yang ditawarkan tur Visit UkrainaPemandangan yang ditawarkan tur Visit Ukraina Foto: (dok Visit Ukraina)

Namun demikian, Taranenko menghimbau orang untuk berkunjung.

"Jika Anda ingin melihat kota-kota kami yang hancur dan orang-orang pemberani bertempur, silakan datang sekarang," katanya.

Namun, tambahnya pengunjung harus menyadari bahwa tidak ada tempat di Ukraina yang 100% aman. Meskipun memiliki pemandu akan membantu mengurangi bahaya. Tetap ada yang mau nih?

Dari 150 tiket yang terjual, 10 diantaranya berasal dari Amerika. Grup tur nantinya akan dibatasi hingga 10 grup. Peserta akan bertemu pemandu mereka di titik penjemputan dan bersiap bertindak bagaimana jika situasi kritis muncul. Misalnya mencari perlindungan jika sirene serangan udara berbunyi.

Selanjutnya: Pemerintah Ukraina Tidak Sarankan Datang


Pemerintah Ukraina tidak menyarankan datang

Visit Ukraina telah diapresiasi oleh pemerintah atas pekerjaannya dalam mendukung industri pariwisata negara yang dilanda perang dan menyediakan informasi untuk membantu warga yang datang dan pergi. Tetapi tidak ada persetujuan resmi untuk upayanya saat ini untuk mendorong traveler.

"Sekarang bukan waktu yang tepat untuk berkunjung, tetapi setelah kami menang dan perang usai, kami akan mengundang orang untuk mengunjungi Ukraina," Mariana Oleskiv, ketua Badan Pengembangan Pariwisata Ukraina.

Oleskiv mengatakan bahwa pariwisata domestik sebenarnya telah dimulai kembali di Ukraina, mencapai hingga 50% dari tingkat sebelum perang meskipun ada pertempuran. Namun itu terlalu dini dan terlalu berisiko bagi orang asing untuk datang. Dia menyarankan silahkan membeli tur sebagai cara untuk mendukung industri pariwisata.

Senada pula dengan pernyataan Charlie McGrath, pemilik Objective Travel Safety, sebuah perusahaan yang berbasis di Inggris yang melatih orang untuk zona perang. Dia mengatakan bahkan wilayah Ukraina yang tampaknya aman dapat menimbulkan risiko nyata.

"Saya menghimbau kehati-hatian yang ekstrim karena serangan acak Rusia yang sedang berlangsung. Meskipun Ukraina barat jauh relatif aman dan kehidupan tampaknya terus berjalan, tenggara jauh lebih berbahaya. Ini seperti melempar dadu." katanya.

Dia mengatakan pengunjung perlu diyakinkan tentang perlindungan apa yang akan mereka tawarkan dalam tur dan apa yang terjadi jika mereka terluka atau pemandu mereka terbunuh. Ada juga pertanyaan tentang rumah sakit dan sumber daya lokal apa yang akan dilibatkan.

"Saya akan merekomendasikan untuk tidak melakukannya," tambahnya.


Hide Ads