Welcome d'travelers !

Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau

ADVERTISEMENT

Rabu, 10 Agu 2022 19:43 WIB

TRAVEL NEWS

Wisata Payung Kota Batu Riwayatmu Kini... Primadona yang Ditinggalkan

M Bagus Ibrahim
detikTravel
wisata payung kota batu
Wisata Payung Kota Batu (M Bagus Ibrahim/detikcom)
Kota Batu -

Wisata Payung yang berada di kelurahan Songgokerto, Kota Batu, Jawa Timur dulu selalu ramai pengunjung. Tetapi, kini merana dan sepi.

Lokasinya yang berada di atas jurang atau ketinggian menjadi tempat favorit ketika ingin melihat keindahan Kota Wisata Batu. Ditemani hidangan jagung bakar, olahan susu sapi, mi rebus hingga beragam minuman yang disediakan oleh warung-warung sekitar menjadi alasan banyak orang rela datang jauh-jauh ke wisata payung.

Namun, pemandangan ramainya pengunjung yang mengantre tempat duduk untuk mencari spot pemandangan indah di wisata payung kini sudah tak terlihat. Dari sejumlah warung yang berderet hanya ada satu atau dua tempat terisi.

Salah satu pemilik warung di wisata payung yang sudah berjualan selama belasan tahun, Diah Mauludiarti (36), mengatakan penurunan pengunjung di wisata payung ini sudah dirasakan sejak beberapa tahun lalu.

"Dulu saat berjualan tahun 2008 itu sudah ramai di payung ini. Sampai-sampai banyak pengunjung yang gak kebagian tempat. Tapi mulai berangsur-angsur menurun jumlah pengunjung itu pada tahun 2015," ujarnya kepada detikJatim, Rabu (10/8/2022).

Pada tahun 2015 itu, dikatakan Diah, masih belum sepenuhnya anjlok. Masih ada banyak pengunjung yang berdatangan utamanya di hari Sabtu dan Minggu.

"Hari biasa sepi oke lah gak papa, soalnya di Sabtu dan Minggu masih ada banyak orang meskipun gak penuh kayak dulu. Intinya masih ada surplus buat tabungan gitu," kata dia.

Kondisi terparah dialami saat pandemi COVID-19 muncul. Selama PPKM darurat warung-warung di wisata payung harus tutup selama tiga bulan. Setelah itu, mulai ada kelonggaran hingga kini warung bisa buka kembali seperti normal.

"Meski sekarang sudah kembali normal, pengunjungnya sepi. Ada pelanggan aja cuman cukup buat muter modal. Itu dirasakan sama semua pemilik warung di sini, sepi sekali," ujar Diah.

Diah menambahkan saat ini mendapatkan pelanggan sampai 15 orang sehari itu sudah paling bagus. Di mana jumlah pelanggan itu terhitung sejak buka pukul 08.00 hingga tutup pukul 03.00 WIB.

"Sekarang payung itu kalau ada orang Alhamdulilah, kalau enggak ada ya wes. Kadang pemilik warung yang sudah tua di sini hanya bisa berkeluh,"belum ada yang pengunjung"," kata dia.



Simak Video "Berburu Batu Permata di Kawasan Perniagaan Jakarta Selatan"
[Gambas:Video 20detik]
(fem/fem)
BERITA TERKAIT
BACA JUGA