.webp)
Upload Photo
Write a Story
Menteri BUMN, Erick Thohir melakukan perombakan besar direksi PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau ITDC. Pengamat ingin ada terobosan lain!
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan (RUPS) yang dilakukan oleh PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), dilakukan perombakan jajaran direksi ITDC secara besar-besaran.
Melalui SK Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor SK-169/MBU/08/2022 tanggal 8 Agustus 2022, Menteri BUMN Erick Thohir memberhentikan dengan hormat Abdulbar M. Mansoer sebagai Direktur Utama, Nugdha Achadie sebagai Direktur Keuangan, Strategi, dan Manajemen Risiko, Taufik Hidayat sebagai Direktur Teknik dan SDM, serta Arie Prasetyo sebagai Direktur Operasi dan Inovasi Bisnis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Abdulbar M. Mansoer yang sudah menjabat sebagai Direktur Utama ITDC sejak tahun 2015 akan digantikan oleh Ari Respati. ITDC juga mengangkat Ahmad Fajar sebagai Direktur Keuangan, Strategi, dan Manajemen Risiko; Wenda Ramadya Nabiel sebagai Direktur SDM dan Legal Compliance; serta Troy Reza Warokka sebagai Direktur Operasi.
Pengamat pariwisata, Taufan Rahmadi menyambut baik dan memberikan apresiasi atas kebijakan Menteri BUMN Erick Tohir di dalam merombak jajaran Direksi ITDC itu. Dia berharap jajaran direksi baru bisa membuat ITDC jadi lebih inklusif.
"Dirut ITDC yang baru harus mampu menghadirkan ITDC secara inklusive dan memberikan banyak manfaat bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat, terutama di lingkar KEK Mandalika," ujar Taufan dalam keterangannya, Minggu (14/8/2022).
Taufan juga berharap, ITDC segera menuntaskan permasalahan seperti sengketa lahan dan juga pemberdayaan masyarakat di sekitar KEK Pariwisata.
"Dirut ITDC diharapkan segera menuntaskan persoalan - persoalan yang selama ini menjadi sumber polemik di masyarakat seperti sengketa lahan, pemberdayaan masyarakat dan pemerataan kesempatan untuk bekerja bagi masyarakat lokal," imbuhnya.
Terakhir, Taufan menantikan terobosan ITDC dalam menyejahterakan masyarakat, serta memastikan pagelaran WSBK 2022 dan MotoGP 2023 jadi jauh lebih baik lagi.
"Kita menunggu terobosan-terobosan kebijakan ITDC yang tidak saja mampu memberikan keuntungan bagi negara tetapi juga membawa kesejahteraan masyarakat. ITDC beserta anak perusahaan yang tergabung di dalamnya juga harus bisa memastikan penyelenggaraan WSBK 2022 dan MotoGP 2023 bisa lebih baik lagi dari tahun lalu," pungkasnya.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Ada Apa dengan Garuda Indonesia?