Pemerintah Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur menyambut HUT RI ke-77 dengan cara yang berbeda. Ada pengibaran bendera merah putih raksasa di Gunung Bromo.
Kegiatan ini dilakukan di objek wisata Seruin Point Gunung Bromo di Desa Ngadisari. Pengibaran bendera merah putih sepanjang 30 meter dipimpin oleh Pelaksana Tugas Bupati Probolinggo Timbul Prihanjoko Probolinggo, serta anak-anak sekolah warga suku Tengger.
"Kegiatan ini melibatkan anak-anak sekolah sekitar menggunakan pakaian khas adat Tengger Bromo dan anak-anak Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Probolinggo," kata Timbul Prihanjoko dikutip dari ANTARA.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bendera tersebut dibentangkan dari tangga Seruni Point hingga jalan. Ini sebagai tanda mengingat tanda jasa para pahlawan yang telah berjuang untuk Indonesia.
"Ini sebuah kesempatan bagi kita semua untuk menjaga dan terus mempertahankan kemerdekaan dengan megisinya melalui hal-hal positif dan bermanfaat demi kemajuan negara Indonesia," ucapnya.
Lebih lanjut, dirinya menjelaskan bahwa Indonesia harus tetap bersatu, menjaga kerukunan dan selalu bergotong royong demi keutuhan bangsa Indonesia, sehingga NKRI merupakan harga mati.
"Kegiatan ini juga dilakukan di wilayah dataran rendah beberapa waktu lalu oleh masyarakat. Momentum HUT Kemerdekaan RI bisa menjadi sarana sebagai ajang untuk memperkuat persatuan dan keberagaman di NKRI," jelasnya.
Selain itu, kegiatan pembagian bendera merah putih juga dilakukan pada pelaku wisata di Kawasan Gunung Bromo. Bendera Merah Putih sebagai simbol negara mampu menguatkan kecintaan rakyat terhadap bangsanya dan bendera Merah Putih tetap harus berkibar.
Timbul mengatakan bahwa hal ini merupakan tindak lanjut sehubungan dengan program yang dicanangkan Pemkab Probolinggo yaitu gerakan pembagian 10 juta bendera Merah Putih secara gratis di lingkungan kabupaten setempat dalam rangka memeriahkan HUT ke-77 RI dengan tema Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat.
"Gerakan pembagian 10 juta bendera Merah Putih yang dilakukan oleh Pemkab Probolinggi merupakan sebuah upaya memupuk semangat nasionalisme khususnya tanggal 17 Agustus 1945 yang telah memproklamasikan kemerdekaan," pungkasnya.
(bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!