Penuh Potensi, Sandiaga Ingin Kura-kura Bali Jadi Kawasan Ekonomi Khusus

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Penuh Potensi, Sandiaga Ingin Kura-kura Bali Jadi Kawasan Ekonomi Khusus

Yasmin Nurfadila - detikTravel
Jumat, 19 Agu 2022 18:42 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno di Kura-kura Bali, Serangan, Denpasar, Bali, Kamis (18/8/2022).
Sandiaga Uno di Kura-kura Bali, Serangan. Foto: (Ni Made Lastri Karsiani Putri/detikBali)
Bali -

Sandiaga harapkan Kura-kura Bali di Pulau Serangan dapat menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Agar tercipta peluang usaha dan lapangan kerja lebih luas.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno melakukan peninjauan terhadap kawasan Kura-kura Bali pada Kamis (18/8/2022). Dalam kunjungan ini ia menjelaskan bahwa kura-kura Bali sedang dalam proses pengajuan untuk menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Dalam rilisnya disebutkan bahwa proses pengajuan ini akan terus didorong dan dipercepat. Karena Kura-kura Bali ini dicanangkan akan menanamkan modal hingga 6,2 miliar USD atau Rp 100 triliun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diharapkan jika hal ini terealisasi dapat menciptakan hingga 35.000 lapangan kerja baru. Serta dapat menjadi kawasan yang menampung sekitar 50.000 orang.

"Karena pertumbuhan ekonomi Bali membutuhkan investasi dan membutuhkan terobosan-terobosan yang mengacu kepada tiga pilar yaitu pertama keberlanjutan atau sustainability, green economies and blue economies sesuai dengan konsep Tri Hita Karana. Kedua, konsep edukasi, fokus kepada teknologi digital dan digitalisasi. Ketiga aspek wellness, health, juga beberapa terobosan yang akan membawa investasi berkelas dunia untuk berinvestasi di kawasan ekonomi khusus Kura Kura Bali," kata Sandiaga.

ADVERTISEMENT

Dorongan untuk mewujudkan KEK Kura-kura Bali ini merupakan salah satu upaya kementerian untuk mewujudkan terciptanya 1,1 juta lapangan kerja baru di 2022. Serta untuk mendukung target 4,4 juta lapangan kerja baru di 2024.

"Ini adalah bagian dari upaya menciptakan 1,1 juta lapangan kerja baru di 2022, dan 4,4 juta lapangan kerja baru dan berkualitas di 2024. Dan nanti akan dilanjutkan dengan kunjungan oleh tim dewan KEK nasional yang mudah-mudahan bisa dilakukan di akhir bulan ini. Sehingga progresnya bisa dapat terus kita percepat untuk bisa kita finalisasikan dalam waktu dekat," kata Sandiaga.

Pada kunjungan tersebut, Sandiaga juga menyempatkan diri untuk meninjau salah satu pelaku ekonomi kreatif (ekraf) yang berlokasi di dalam kawasan Kura-kura Bali. Pelaku ekraf ini melakukan pengolahan limbah plastik dan mengubahnya menjadi produk-produk bernilai ekonomi. Produk kreatif ini nantinya akan ditampilkan pada gelaran G20.

"Kita melihat peran UMKM di Bali yang mampu menciptakan 90 persen lapangan kerja. Target kita akan melibatkan seluruh lintas UMKM mulai dari desa wisata, sampai yang ada di daerah di sekitar venue G20. Tentu targetnya kita harapkan 20 persen peningkatan dari para UMKM ini untuk pertama penjualan omzetnya dan kedua penciptaan lapangan kerja," kata Sandiaga.

Selain melalui pameran dalam G20, Sandi juga mengapresiasi dan memberdayakan produk-produk UMKM dengan mengadakan berbagai kegiatan. Dua di antaranya yaitu melalui Apresiasi Kreasi Indonesia dan KaTa Kreatif Indonesia.

"UMKM inilah yang akan menjadi tulang punggung kita dan produk-produknya kita dorong melalui Apresiasi Kreasi Indonesia, KaTa Kreatif Indonesia, dan juga program pemberdayaan UMKM lainnya," ujarnya.

Tak sampai di situ, dalam kesempatan ini Sandiaga juga mengajak masyarakat untuk berwisata di Indonesia saja. Salah satunya Bali. Apalagi setelah Bali dinobatkan sebagai destinasi wisata paling bikin bahagia di dunia oleh sebuah survei dari Club Med.

"Bali ini memang bikin bahagia banget ya. Jadi memang kalau mau healing, benerin feeling, sekalian refreshing yang enggak bikin pening datang ke Bali. Karena di Bali ini kita tawarkan pengalaman yang sangat aman, nyaman, dan menyenangkan," kata Sandiaga.




(ysn/ysn)

Hide Ads