Rangkaian proses pemakaman Ratu Elizabeth II telah berakhir. Setiap proses pemakaman jadi sorotan dunia, termasuk seekor laba-laba kecil di peti matinya.
Ratu Elizabeth II telah memimpin Inggris selama 70 tahun. Peristirahatan terakhirnya adalah Kapel Memorial Raja George VI bersama Pangeran Philipp.
Sebelum Ratu Elizabeth II disemayamkan bersama suaminya di brankas kerajaan, jenazahnya terlebih dahulu dibawa ke Westminster Abbey untuk mendapat penghormatan terakhir. Diiringi oleh para anggota keluarga, ratu yang meninggal di usia 96 tahun tersebut diistirahatkan dalam peti khusus yang dihiasi bunga-bunga pilihan Raja Charles III.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di antara buket bunga itu, Raja Charles III menyelipkan sebuah kartu dengan pesan perpisahan yang ia tulis sendiri. Selagi dunia membahas pesan dalam kartu ucapa, ada seekor laba-laba berukuran kecil yang berjalan di atas kartu ucapan tersebut.
Momen unik ini langsung menjadi viral di media sosial.
"Kamu adalah laba-laba paling terkenal sekarang," "Seekor laba-laba numpang di peti Ratu Elizabeth II," "Laba-laba itu adalah MVP asli," "Itu adalah pertanda baik. Aku senang melihatnya," tulis netizen.
Bukannya terganggu, banyak netizen yang menganggapnya sebuah pertanda baik.
"Di peti Ratu, seekor laba-laba bisa berarti dan menyimbolkan kesenian, manifestasi, kekuatan feminin, kebijaksanaan kuno, ilusi, keseimbangan, dan interkoneksi," "Ada yang lihat laba-laba di kartu? Ratu pasti senang dia suka alam," tulis yang lain.
Dalam acara pemakaman tersebut, sekitar 2.000 orang yang merupakan pemimpin dan anggota kerajaan dunia hadir di sana. Mendiang Ratu Elizabeth II sendiri tidak akan dikubur seperti kebanyakan orang. Jenazahnya yang disimpan dalam peti timah akan disemayamkan di bawah Kapel Memorial Raja George VI di Kastil Windsor.
Sementara itu, menurut Istana, karangan bunga di peti mati Ratu Elizabeth dikurasi sendiri oleh Raja Charles. Setiap elemennya memiliki makna tertentu. Bunga-bunga itu juga digunakan di buket pernikahan Sang Ratu dengan Prince Philip pada 1947.
"Atas permintaan Raja, karangan bunga berisi dedaunan Rosemary, Oak Inggris dan Myrtle (dipotong dari tanaman yang tumbuh dari Myrtle yang juga digunakan di buket pernikahan Ratu), dan juga bunga-bunga dalam nuansa emas, merah muda dan merah anggur tua, dengan sentuhan putih. Semuanya diambil dari taman Royal Residences," demikian tweet dari keluarga kerajaan menjelaskan.
(bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!