Keluarga Kerajaan Pakai Perhiasan Mutiara saat Berduka, Kenapa Ya?

Yasmin Nurfadila - detikTravel
Jumat, 23 Sep 2022 10:04 WIB
Anting mutiara dikenakan oleh Princess of Wales. Foto: Samir Hussein/WireImage/Samir Hussein
London -

Selama berduka keluarga kerajaan kerap kenakan perhiasan mutiara. Banyak yang merasa perhiasan itu berlebihan, tapi ternyata ini adalah tradisi turun temurun.

Sejak diumumkannya kematian Ratu Elizabeth II, keluarga kerajaan dirundung duka. Salah satu bentuk kedukaan yang ditampilkan keluarga kerajaan adalah melalui pakaian mereka. Selain mengenakan pakaian serba hitam, para putri juga sering tampil dengan berhiaskan perhiasan mutiara.

Ada yang mengenakan bros mutiara, ada pula yang mengenakan kalung atau anting-anting berhiaskan mutiara. Dengan pakaian hitam polos, perhiasan mutiara ini kerap jadi sorotan karena tampil stand out.

Tanpa mengetahui latar belakangnya, beberapa warganet berpendapat bahwa perhiasan ini berlebihan. Menurut mereka, perhiasan mutiara yang menonjol ini membuat keluarga kerajaan tampak glamor dan seperti akan pergi ke sebuah pesta.

s coffin is taken in procession on a Gun Carriage of The King's Troop Royal Horse Artillery from Buckingham Palace to Westminster Hall where she will lay in state until the early morning of her funeral. Queen Elizabeth II died at Balmoral Castle in Scotland on September 8, 2022, and is succeeded by her eldest son, King Charles III. (Photo by Christopher Furlong/Getty Images)" title="Gaya Berkabung Kate Middleton dan Meghan Markle" class="p_img_zoomin" />Princess of Wales Kate mengenakan bros dan anting mutiara dan Duchess of Sussex Meghan mengenakan anting mutiara. Foto: Getty Images/Christopher Furlong

Akan tetapi, keluarga kerajaan ternyata mengenakan perhiasan mutiara bukan tanpa alasan. Dilansir dari Metro UK, Jumat (23/9/2022) selain karena merupakan jenis perhiasan favorit Ratu Elizabeth, ini juga merupakan sebuah tradisi.

Tradisi ini dikenal dengan 'mourning jewellery' atau secara harfiah berarti perhiasan duka. Secara khusus mengacu pada penggunaan perhiasan mutiara. Tradisi ini diawali pada masa Ratu Victoria.

Pada tahun 1861 selepas kepergian sang suami, Pangeran Albert, Ratu Victoria diliputi kesedihan yang mendalam. Sejak saat itu, ia dikenal sebagai Ratu yang hanya mengenakan pakaian berwarna hitam selama 40 tahun akibat rasa dukanya tersebut. Untuk mempercantik pakaian gelapnya, ia mengenakan perhiasan mutiara yang disebut-sebut melambangkan air mata.

Perpaduan pakaian dan perhiasan tersebut dikenakan Ratu Victoria sepanjang hidupnya. Tradisi mengenakan perhiasan mutiara saat berduka ini kemudian berlanjut di keluarga kerajaan hingga saat ini.

Ratu Elizabeth II pun tampak mengenakan perhiasan mutiara saat pemakaman Putri Diana, Raja George VI, Putri Margaret, dan yang terakhir adalah saat pemakaman sang suami, Pangeran Philip, Duke of Edinburgh.

Perhiasan mutiara ini tak hanya dikenakan oleh anggota keluarga kerajaan yang sudah dewasa. Saat pemakaman Ratu Elizabeth, Putri Charlotte juga tampak mengenakan permata tersebut. Untuk melengkapi penampilannya serta sebagai bentuk penghormatan, Putri Charlotte mengenakan sebuah bros berbentuk tapal kuda yang berhiaskan mutiara.

Putri Charlotte saat pemakaman Ratu Elizabeth II mengenakan bros mutiara berbentuk tapal kuda. Foto: (Getty Images/Chris Jackson)


Simak Video "Video Meghan Markle Berada di Fase Paling Bahagia Dalam Hidup"

(ysn/ddn)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork