Mau berwisata tanpa ribet dengan aturan? Bisa nih ke Swiss. Mereka tak lagi terapkan aturan yang berkaitan dengan pandemi COVID-19.
Swiss merupakan salah satu negara cantik Eropa yang jadi incaran banyak orang. Tapi, tahukah traveler kalau Swiss sekarang sudah tak lagi menerapkan aturan-aturan yang berkaitan dengan pandemi?
Dalam webinar bersama berbagai media dari Asia Tenggara, Director Switzerland Tourism Southeast Asia Batiste Pilet mengungkapkan bahwa Swiss telah sepenuhnya kembali normal. Traveler yang berencana berkunjung ke Swiss tak perlu lagi mengkhawatirkan berbagai persyaratan yang berkaitan dengan pandemi COVID-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Swiss telah sepenuhnya kembali normal. Anda tidak perlu menunjukkan bukti vaksinasi. Persyaratan perbatasan sudah kembali ke situasi sebelum pandemi. Tidak perlu masker, sertifikat vaksin, tidak ada karantina, dan lain-lain," ujarnya dalam pertemuan secara virtual.
Pihak Switzerland Tourism mengadakan pertemuan ini dengan tujuan untuk memaparkan strategi sekaligus memperkenalkan pariwisata musim gugur mereka. Setiap tahunnya, Swiss memiliki empat kampanye pariwisata berbeda yang menyesuaikan dengan musim.
Asia Tenggara mendapat perhatian karena masyarakat Asia Tenggara merupakan salah satu pasar pariwisata Swiss. Meski tingkat kunjungannya saat ini belum berhasil menyamai tingkat kunjungan sebelum pandemi, namun perkembangannya pada tahun ini telah menunjukkan tren baik.
Secara keseluruhan, pada enam bulan pertama tahun 2022 kunjungan wisatawan Asia Tenggara mengalami peningkatan signifikan. Bahkan telah melampaui lebih dari 50 persen dari kunjungan pada 2019. Lebih tepatnya telah mencapai angka 64 persen, hanya membutuhkan 36 persen lagi menuju level pra pandemi.
Dengan tren baik serta kemudahan berwisata yang ditawarkan Swiss, pihak Switzerland Tourism memperkirakan bahwa wisatawan Asia Tenggara yang berkunjung ke Swiss akan pulih sepenuhnya pada tahun 2023.
(ysn/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum