Bangun pariwisata berbasis kesehatan di Bali, Menparekraf Sandiaga Uno mengundang para pengusaha asal Singapura untuk berinvestasi.
Tawaran tersebut disampaikan Sandiaga Uno ketika berdiskusi dengan Menteri Kesehatan Singapura Ong Ye Kung di Cafe Prive Paragon, Jalan Orchard, Singapura pada Jumat (30/9/2022).
Dalam kesempatan itu, dirinya memaparkan pentingnya kehadiran pariwisata berbasis kesehatan. Sebab, tak hanya mempercepat pemulihan ekonomi, tetapi juga memberikan penawaran bagi seluruh pihak, khususnya Warga Negara Indonesia (WNI) untuk berobat di dalam negeri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Kuta Bali, Riwayatmu Kini |
Mereka katanya tak perlu lagi harus pergi ke Singapura untuk mendapatkan layanan kesehatan mumpuni, karena telah tersedia di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nusa Dua, Bali.
"Kita sepakat akan kerjasama dari segi penyediaan layanan medical health tourism atau pariwisata berbasis kesehatan," ungkap Sandiaga Uno pada Jumat (30/9/2022).
"Kekuatan Indonesia ada di wellness (kesehatan) dan beberapa layanan complimentary (gratis) yang akan disediakan oleh KEK Kesehatan dan Pariwisata Sanur Bali, jika dikerjasamakan akan membuka peluang yang sangat luar biasa, sehingga terjadi suatu kolaborasi," paparnya.
Lebih lanjut, dijelaskannya, layanan kesehatan yang ditawarkan KEK Kesehatan dan Pariwisata Sanur Bali dapat mengedepankan aspek kebugaran serta promotif dan preventif.
Selain itu, guna menunjang pelayanan, pihaknya akan menyediakan fasilitas medis, termasuk fasilitas pasca pengobatan di destinasi wisata unggulan.
"Sehingga kerjasama kita ini bukan hanya fokus untuk meningkatkan layanan kesehatan, tapi juga lapangan pekerjaan yang luas bagi sektor Kesehatan dan sesuai juga dengan arahan Bapak Presiden," ungkap Sandiaga Uno.
Oleh karena itu, dirinya kembali menegaskan pentingnya pembangunan pariwisata berbasis kesehatan tersebut.
Sandiaga Uno pun secara langsung mengajak para pengusaha Singapura untuk berkolaborasi dan berinvestasi menanamkan modalnya di Indonesia.
"Terakhir kami memberikan kesempatan kepada investor Singapura untuk berinvestasi di delapan Kawasan Ekonomi Khusus dan lima Destinasi Super Prioritas untuk mempercepat tersedianya infrastruktur dan pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," tutupnya bersemangat...
(sym/sym)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Ada Apa dengan Garuda Indonesia?