Alasan Sulawesi Utara Masuk Jajaran Provinsi Paling Bahagia di RI

Sesuai hasil Survei Pengukuran Tingkat Kebahagiaan 2022 oleh Badan Pusat Statistik (BPS), Sulawesi Utara (Sulut) masuk jajaran 10 besar provinsi paling berbahagia di Indonesia. Apa kuncinya?

Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menempati urutan kelima dalam daftar provinsi paling bahagia se-Indonesia. Juaranya adalah Maluku Utara, sedangkan runner-up ditempati Kalimantan Utara. Kemudian peringkat ketiga dan keempat adalah Maluku dan Jambi. Melengkapi 10 besar lainnya, peringkat keenam hingga kesepuluh diisi oleh Kepulauan Riau, Gorontalo, Papua Barat, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara.

Sulut memiliki 11 kabupaten dan 4 kota, yakni Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Kabupaten Kepulauan Talaud, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Minahasa Tenggara, Kabupaten Minahasa Utara, Kota Bitung, Kota Kotamobagu, Kota Manado dan Kota Tomohon.

Mengapa orang Sulawesi Utara selalu berbahagia? Keindahan budaya, alam, toleransi, kuliner, fashion, hingga keamanan dan kenyamanan adalah jawabannya.

Sulawesi Utara banyak memiliki destinasi wisata untuk refreshing, baik wisata alam mulai dari pesona bawah air, pantai berpasir putih, wisata pegunungan, hingga wisata rohani. Dalam hal wisata belanja, Kota Manado sebagai ibukota provinsi juga mudah dijumpai pusat perbelanjaan yang dilengkapi dengan bioskop serta food court.

Selain itu, tradisi Minahasa di Sulawesi Utara mengenal Mari Jo Bapesta, pesta sebagai bentuk ungkapan rasa syukur. Bahkan, di Sulawesi Utara ada ungkapan Idopcuma sekali, nyanda usah tahang-tahan kalo mo pesta. Jadi orang Minahasa sebentar-sebentar bikin pesta.

Dalam setahun banyak pesta, ada pesta ulang tahun anak, ulang tahun suami, ulang tahun istri, ulang tahun perkawinan, Natal, Tahun Baru, dan pengucapan syukur kalau ada keluarga diwisuda atau naik jabatan.

Untuk memeriahkan suasana pesta, diisi dengan dansa waltz, polka, dan kolcis. Meski terkesan glamor, norma-norma ketimuran yaitu sopan santun selalu dipegang teguh masyarakat Sulawesi Utara dalam berpesta.

***

Artikel ini ditulis oleh Hari Suroto, peneliti arkeologi BRIN