TRAVEL NEWS
Revitalisasi Halte Transjakarta Disorot Sejarawan, Anies Jalan Terus

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersikukuh melanjutkan revitalisasi Halte Transjakarta Tosari, kendati revitalisasi halte diprotes oleh Sejarawan JJ Rizal.
"Semua projek (revitalisasi Halte TransJakarta Tosari) berjalan terus," kata Anies Baswedan di Djakarta Theater, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (3/10/2022).
Tanggapan itu disampaikan Anies saat ditanya soal kelanjutan revitalisasi HalteTransjakarta Tosari setelah muncul protes dari sejarawan JJ Rizal. Sejarawan lulusan Universitas Indonesia (UI) itu menyoroti pembangunan halte TransJakarta Tosari dan Bundaran HI. Halte itu menutupi dua bangunan bersejarah di Indonesia, patung Selamat Datang di Bundaran HI dan Gedung Sarinah.
Baca juga: Anies Ubah Nama Kota Tua Jadi Batavia |
Selain halte Transjakarta Tosari, JJ Rizal juga memprotes pembangunan Halte Transjakarta Bundaran HI karena menutupi bangunan bersejarah. Halte-halte itu direvitalisasi menjadi lebih luas dan permanen. Tetapi, pembangunan halte menjadi dua lantai seolah 'mengalahkan' dua bangunan bersejarah itu.
"Pak Gubernur Anies Baswedan, mohon setop pembangunan Halte Transjakarta Tosari-Bundaran HI yang merusak pandangan ke Patung Selamat Datang dan Henk Ngantung Fontein warisan Presiden Sukarno dengan Gubernur Henk Ngantung sebagai poros penanda perubahan ibu kota kolonial ke ibu kota nasional," kata JJ Rizal dalam cuitan di akun Twitternya. Ia mengizinkan detikcom mengutipnya, Kamis (29/9/2022).
Dia menjelaskan, satu per satu objek yang tertutup proyek halte TransJakarta. Pertama, Patung Selamat Datang. Kedua, ada air mancur yang bernama Henk Ngantung Fontein. Dua objek itu adalah karya Sukarno, maestro patung Edhi Sunarso, dan Gubernur Jakarta Henk Ngantung.
Patung Selamat Datang dibuat Edhi Sunarso untuk menyambut tamu-tamu kenegaraan di Bundaran Hotel Indonesia, tahun 1962, dalam rangka Asian Games IV yang digelar di Jakarta. Ide pembuatan patung berasal dari Sukarno dan rancangannya dikerjakan Henk Ngantung. Menurut JJ Rizal, Patung Selamat Datang punya arti penting.
"Patung Selamat Datang dengan Henk Ngantung Fontein penting bukan hanya karena karya Presiden Sukarno dan maestro Edhi Sunarso serta Gubernur Henk Ngantung, tapi juga simbol keramahan bangsa, semangat bersahabat melaksanakan ketertiban dunia berdasar kemerdekaan, perdamaian abadi, keadilan sosial," kata JJ Rizal.
Objek selanjutnya yang seharusnya tidak tertutup halte adalah Hotel Indonesia. Soalnya, hotel itu bukan cuma simbol awal pariwisata modern Indonesia setelah kolonial, tapi juga arsitektur karya Abel Soerensen yang mengarsiteki markas besar PBB di New York. Namun kini, objek-objek bersejarah itu menjadi korban vandalisme, begitu kata Rizal, dari proyek pembangunan.
Bangunan bersejarah selanjutnya yang tertutup halte TransJakarta adalah Gedung Sarinah. Gedung itu punya arti penting karena menandai ekonomi kerakyatan.
Dia berharap PT TransJakarta turut menjaga arsitektur-arsitektur bersejarah itu karena hal itu adalah inspirasi kota dan warisan berharga. Rizal menyebut pembangunan halte itu sebagai proyek arogan.
"Sekali lagi mohon Pak Gubernur Anies Baswedan setop pembangunan halte PT Transjakarta yang arogan di kawasan cagar budaya penanda sejarah perubahan kota kolonial jadi kota nasional warisan Sukarno, jangan biarkan halte-halte itu jadi noda di buku sejarah masa pemerintahan bapak yang kaya prestasi," kata Rizal.
Simak Video "Halte Bundaran HI Disebut Halangi Cagar Budaya, Ini Komentar Warga"
[Gambas:Video 20detik]
(fem/fem)