Penerbangan panjang biasanya jadi momen istirahat bagi traveler. Tapi di pesawat ini, penumpangnya tersiksa karena seorang bocah.
Henry Beasly merupakan anggota band Balu Brigada yang berbasis di Selandia Baru. Baru-baru ini, dirinya melakukan perjalanan dari Selandia Baru ke Berlin, Jerman.
Dikutip dari The Sun, perjalanan ke dua negara ini memakan waktu 31 jam, dengan dua kali transit. Semua berjalan lancar sampai akhirnya pesawat mulai lepas landas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Henry duduk tak jauh dari penumpang yang membawa anak-anak. Henry tak menyangka, bahwa anak tersebut akan membuat perjalanannya jadi tak terlupakan.
Anak ini mulai menangis di pesawat. Tangisannya meledak hingga jadi jeritan. Henry pun mulai merekam berbagai reaksinya selama perjalanan dengan latar suara anak tersebut.
@balubrigadaHey babe, how was your flight?
β¬ original sound - Balu Brigada
"Pertunjukkan yang luar biasa" dan 'stamina yang luar biasa" itulah yang biasa diungkapkan Henry dalam video.
Video ini sudah disukai oleh 1,7 juta akun TikTok. Tak sedikit pula yang mengkritik orang tua anak tersebut dalam kolom komentar.
"Saya tahu beberapa orang tidak memiliki pilihan, tetapi saya tidak pernah membawa bayi atau balita saya dalam penerbangan. Ini menyakitkan bagi semua orang," tulis seorang netizen.
Kebanyakan dari mereka setuju untuk membayar penerbangan yang lebih mahal agar bebar dari penumpang anak-anak, jika memungkinkan.
Kini beberapa maskapai pun memiliki penerbangan dengan zona bebas anak, salah satunya adalah Scoot. Zona ini diberi nama ScootSilence, dengan melarang penumpang berusia di bawah 12 tahun.
Begitu pula dengan Japan Airlines yang memiliki fitur pemeriksa penumpang yang membawa bayi.
(bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!