Welcome d'travelers !

Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau

ADVERTISEMENT

Sabtu, 08 Okt 2022 17:40 WIB

TRAVEL NEWS

"Sarkem Jogja Bukan Lokalisasi Meski Ada Prostitusi"

Sarkem Yogyakarta
Sarkem (albimahennaro/d'Traveler)
Yogyakarta -

Sarkem atau Pasar Kembang merupakan nama sebuah jalan di pusat Kota Jogja. Lebih dikenal sebagai lokalisasi, namun pemkot menampik hal ini.

Penamaan Jalan Pasar Kembang berawal dari banyaknya pedagang kembang atau bunga di wilayah tersebut. Wilayah itu berada di Kalurahan Sosromenduran, Kemantren Gedongtengen, Kota Jogja. Kini pedagang bunga di antaranya terpusat di kawasan Kotabaru.

"Kalau dari Pemkot tidak ada istilah lokalisasi, kawasan seperti itu ya seperti itu," kata Kabid Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Satpol PP Kota Jogja, Rikardo Putro Mukti Wibowo, kepada detikJateng, Jumat (30/9/2022).

Meski Sarkem dikenal sebagai tempat prostitusi namun bukan lokalisasi.

"Jadi kita (Pemkot) tidak melokalisasi Sarkem, memang sekarang kan ada area PT KAI, yang dulunya warung-warung sekarang kan jadi tempat parkir. Jadinya kosong," sambung Edo, sapaannya.

Salah satu tokoh masyarakat Sosromenduran, Ipung Purwandari, mengatakan sebagian publik memang mengenal nama Pasar Kembang atau Sarkem sebagai tempat prostitusi di Kota Jogja. Namun Ipung juga menegaskan bahwa Sarkem bukanlah lokalisasi.

Jalan Pasar kembang YogyaJalan Pasar kembang Yogya Foto: Usman Hadi/detikcom

"Kenapa Sarkem jadi terkenal karena dulu di situ ada sebuah kegiatan (prostitusi). Intinya seperti lokalisasi tapi sebenarnya bukan lokalisasi, soalnya kan banyak penduduk juga," kata Ipung saat dihubungi detikJateng, Kamis (6/10/2022).

Ipung pernah menjadi Ketua RW 02 Sosrowijayan Wetan, Sosromenduran, selama tiga periode. Kini perempuan itu sebagai anggota DPRD Kota Jogja.

Menurut Ipung, wilayah yang dikenal bernama Sarkem bukan lokalisasi karena ada penduduk dan hidup bermasyarakat seperti pada umumnya. Meski dia tak menampik adanya praktik prostitusi di wilayah itu.

"Akhirnya dikenal dengan Sarkem karena kegiatan (prostitusi) tersebut. Walaupun saya tidak mau bilang itu lokalisasi karena banyak penduduk, ada sekolah, TK, balai desa, dan musala. Tidak semua melakukan kegiatan (prostitusi) seperti itu, walaupun kita tidak menutup mata juga bahwa ada kegiatan yang seperti itu," imbuhnya.



Simak Video "Kabur ke Jakarta, Pelaku Pembacokan di Titik Nol Km Jogja Ditangkap!"
[Gambas:Video 20detik]
(bnl/bnl)
BERITA TERKAIT
BACA JUGA