TRAVEL NEWS
Gunung Lawu Tetap Buka Pendakian Meski Cuacanya Ekstrem

Gunung Lawu tetap membuka jalur pendakian meski cuaca di sana terbilang ekstrem beberapa waktu ke belakang. Tak hanya itu, wisata non pendakian juga tetap melayani traveler.
Cuaca ekstrem tidak membuat jalur pendakian Gunung Lawu ditutup. Pihak pengelola tidak menutup jalur pendakian dan tetap membuka untuk pengunjung meski banyak jalur pendakian di daerah lain ditutup.
"Tetap buka, tidak ada penutupan," ujar Kapolsek Plaosan AKP Joko Yuhono, saat dikonfirmasi detikJatim, Jumat (14/10/2022).
Tidak hanya jalur pendakian, kata Joko, lokasi wisata Air Terjun Tirtosari di Sarangan juga dibuka. Meski pernah ada insiden batu jatuh karena longsor pada bulan Juli lalu.
"Betul masih dibuka tidak ada penutupan dari pihak pengelola perhutani untuk wisata air Terjun Tirtosari di Sarangan," kata Joko.
Joko mengatakan kepada para pengunjung diimbau untuk waspada jika mau melakukan pendakian. Termasuk ke wisata air Terjun Tirtosari di Sarangan mengingat cuaca masih ekstrem berdasarkan peringatan dari BMKG.
'Kita imbau untuk waspada bagi para pengunjung baik pendakian ke puncak Gunung Lawu maupun ke wisata air Terjun Tirtosari. Mengingat peringatan cuaca ekstrem dari BMKG," tandasnya.
Data yang dihimpun detikJatim bahwa beberapa lokasi pendakian ditutup sementara terkait peringatan cuaca ekstrem dari BMKG. Gunung dan bukit yang jalur pendakiannya ditutup sementara adalah Gunung Welirang, Gunung Arjuno, Bukit Watu Jengger, dan Bukit Pundak.
Jalur pendakian yang ditutup sementara 9-15 Oktober seluruhnya berada di wilayah Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo. Kawasan pelestarian alam ini mencapai 27.686 hektare mencakup sebuah kompleks pegunungan di wilayah Kabupaten Mojokerto, Pasuruan, Malang, Kediri, Jombang dan Kota Batu. Meliputi Gunung Welirang, Arjuno, Gunung Biru dan Anjasmoro.
Artikel ini sudah tayang di detikJateng
Simak Video "Ahli Geologi Belanda Jadi Pendaki Pertama Gunung Semeru"
[Gambas:Video 20detik]
(msl/msl)