Waspada Banjir Bandang di Jembrana! Listrik Padam-Sinyal Hilang

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Waspada Banjir Bandang di Jembrana! Listrik Padam-Sinyal Hilang

Tim detikBali - detikTravel
Senin, 17 Okt 2022 18:40 WIB
Banjir Bandang Jembrana Bali Hari Ini, Ini 5 Hal Diketahui
Foto: Banjir bandang di Jembrana (I Ketut Suardika/detikBali)
Jembrana -

Traveler diharap waspada, banjir bandang sedang melanda Jembrana, Bali. Akibat banjir tersebut, aliran listrik padam dan sinyal handphone hilang.

Banjir bandang yang menerjang Jembrana menyebabkan padamnya aliran listrik. Gardu listrik dilaporkan meledak Senin dini hari (17/10/2022). Sejumlah tiang listrik juga tumbang. Tak cuma itu, jaringan seluler ikut down.

"Tower operator mati menyebabkan sinyal hilang," ungkap Kapolres Jembrana, AKBP I Dewa Gde Juliana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejauh ini, petugas Badan Penanggalangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana dan pihak-pihak terkait masih melakukan proses evakuasi material-material banjir. Jembatan Biluk Poh, Desa Tegal Cangkring, yang sempat tertutup banjir 1,5 meter sudah mulai surut. Namun masih dipenuhi kayu-kayu berdiameter besar dari Hutan Bali Barat.

"Petugas masih proses evakuasi dengan tiga alat berat yang memerlukan waktu berjam-jam," terang Kapolres Juliana.

ADVERTISEMENT

Belum dipastikan kapan jembatan yang menjadi penghubung di jalur utama Denpasar-Gilimanuk itu dibuka kembali. Bus-bus AKAP saat ini sedang diarahkan untuk melalui jalur Singaraja

"Ada dugaan jembatan juga tergerus," tandas kapolres.

Banjir bandang yang melanda Jembrana terjadi akibat hujan lebat yang terjadi sejak Minggu (16/10/2022) malam. Derasnya air bah di kawasan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Bali Barat membuat batang-batang pohon dari hutan hanyut hingga ke Jembatan Tukad Biluk Poh, Desa Tegal Cangkring, Kecamatan Mendoyo.

Akibatnya, jembatan yang menjadi jalur utama Denpasar-Gilimanuk itu tertutup material-material banjir, termasuk kayu-kayu hutan berdiameter raksasa.

"Penyebab banjir memang karena tingginya curah hujan dari Minggu malam sampai tadi pagi. Menyebabkan batang pohon hutan hanyut hingga menutup jembatan bercampur material lumpur," pungkasnya.


----

Artikel ini telah naik di detikBali dan bisa dibaca selengkapnya di sini.




(wsw/wsw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads