Seorang pria ditangkap setelah jasad kekasihnya ditemukan di rumah neneknya. Ia mengaku membunuh kekasihnya tanpa sengaja saat mereka berlibur bersama.
Dilansir dari Metro UK, jasad Karla Xiomara Zelaya Godoy (36) ditemukan di sebuah kuburan dangkal di distrik Carabayllo, sebelah utara kota Lima, Peru. Kuburan ini berada di area rumah nenek dari kekasih korban, Jorge Alfredo Minaya Garay (46).
Diberitakan bahwa korban telah hilang sejak akhir September lalu setelah berlibur bersama sang kekasih, Garay di Peru. Korban yang merupakan seorang ibu beranak satu yang tinggal bersama kekasihnya di London itu kemudian ditemukan di sebuah kuburan dangkal di area rumah nenek dari Garay.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihak kepolisian Peru mengonfirmasi bahwa korban meninggal karena dicekik. Kepolisian kemudian menangkap kekasih korban, Garay, setelah ia mengakui perbuatannya dalam sebuah rekaman audio emosional yang dikirimkan kepada saudara korban yang tinggal di Amerika Serikat, Erick.
Kepala Unit Orang Hilang Kepolisian Nasional Peru Glen Garcia Chavez mengatakan tersangka mengaku terlibat pertengkaran dengan korban. Ia berada dalam kondisi terdesak dan membunuhnya dalam upaya pembelaan diri.
"Dia mengatakan mereka bertengkar hebat dan korban berusaha melukainya dengan senjata tajam yang dia gambarkan sebagai pisau. Dia mengklaim dia membela diri dengan memukulnya dan korban jatuh tak sadarkan diri ke tanah," kata Chavez.
Tim investigasi menduga bahwa Garay tidak bekerja sendiri. Mereka memperkirakan kemungkinan adanya pihak lain yang membantu Garay memindahkan tubuh korban ke lokasi penguburannya.
"Ini merupakan hal yang sedang kami dalami karena kami harus menyelidiki tempat-tempat lain yang sering mereka kunjungi serta kemungkinan adanya pemindahan jasad," Chavez menambahkan.
Rekaman audio yang dikirimkan Garay kepada saudara korban telah menyebar. Bahkan rekaman ini sempat diputar dalam acara berita pagi di Panamericana Television.
"Saya baru saja menghubungi polisi dan mengatakan bahwa saya meletakkannya di tanah di mana nenek saya tinggal. Saya merasa tak enak. Saya meminta maaf untuk semua yang terjadi. Saya tidak tahu kenapa itu terjadi. Saya tidak bisa menghadapi siapapun," ungkap Garay dalam rekaman audio tersebut.
Saat ini Garay telah ditangkap dan ditahan oleh Kepolisian Kent. Pihak kepolisian Kent pun bekerja sama dengan otoritas Peru untuk menyelesaikan investigasi kasus ini.
(ysn/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol