Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar Festival Batik 2022 bertajuk Jagaddhita Batik Jogja Istimewa Mendunia' di Jogja Expo Center (JEC). Festival yang berlangsung 19-23 Oktober ini menyuguhkan pameran ratusan motif batik hingga seminar batik.
Kepala Disperindag DIY Syam Arjayanti menjelaskan Festival Batik 2022 mengacu penobatan DIY menjadi Jogja Kota Batik Dunia oleh World Craft Council (WCC) di Dongyang, Tiongkok, pada tanggal 18 Oktober 2014. Penghargaan tersebut karena DIY memenuhi 7 kriteria kota kerajinan dunia yang ditetapkan oleh WCC.
Adapun ketujuh kriteria seperti nilai historis, orisinalitas, upaya konservasi melalui regenerasi, nilai ekonomi, ramah lingkungan, reputasi internasional, dan konsistensi. Berkaca hal tersebut, pihaknya menggelar pameran batik berlangsung 19-23 Oktober di JEC. Sedangkan seminar batik mengambil tempat di Hotel Grand Dafam Rohan Jogja, 20 Oktober 2022.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selanjutnya, ada juga fashion show batik di JEC dan lomba design festival batik," kata Syam kepada wartawan di JEC, Bantul, Rabu (19/10/2022).
![]() |
Secara detail, untuk lomba desain batik ada 2 kategori, yakni kategori umum dan kategori pelajar/mahasiswa. Nantinya, masing-masing kategori diambil 12 nominator dan akan ditentukan menjadi juara 1, 2 dan 3 serta harapan 1, harapan 2 dan harapan 3.
"Untuk pameran batik diikuti 170 IKM (industri kecil menengah) dari berbagai wilayah di Indonesia. Kalau seminar batik diikuti 100 peserta dan narasumber seminar batik terdiri narasumber asal Pekalongan dan Solo dan fashion show diikuti 80 desainer," ujarnya.
Syam menambahkan, dengan adanya festival tersebut pihaknya ingin mengembangkan potensi IKM batik dan turunannya di DIY. Selanjutnya melestarikan warisan budaya khususnya batik dan mempertahankan predikat Jogja sebagai Kota Batik Dunia.
"Untuk tujuan dari festival batik 2022 ini kami ingin mengembangkan potensi IKM batik dan turunannya di DIY. Selain itu melestarikan warisan budaya khususnya batik," imbuhnya.
---
Artikel ini telah tayang di detikJateng.
(sym/sym)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Bandara Kertajati Sepi, Waktu Tempuh 1,5 Jam dari Bandung Jadi Biang Kerok?
Menpar Widiyanti Disentil soal Pacu Jalur, Dinilai Tak Peka Momentum Untungkan RI