Arab Saudi di bawah Pangeran Mohammed bin Salman berubah drastis. Dulu mereka melarang keras perayaan Halloween, kini warga bisa rayakan Halloween dengan bebas.
Yaser Al Hazzazi berhenti sejenak, sembari membetulkan letak tisu gulung bernoda darah yang membungkus sebagian kepala dan wajahnya. Setelah kostum Halloween-nya dirasa cukup, dia pun siap turun ke jalan.
Tumbuh besar dan lahir di Arab Saudi, inilah kali pertama pemuda berusia 21 tahun itu merayakan Halloween. Di tahun-tahun sebelumnya, pemerintah Arab Saudi melarang perayaan Halloween.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Halloween diberi label haram dan siapa pun yang merayakannya akan mendapat dosa besar, karena dianggap sebagai perayaan Kaum Pagan. Namun tahun ini, Arab Saudi berubah 180 derajat.
Jalanan Riyadh, ibu kota Arab Saudi dipenuhi beragam wujud menyeramkan dari zombie, monster, penyihir, mumi, perampok bank dan berbagai karakter lainnya yang biasa ditemui saat Halloween.
![]() |
Hiasan berbau Halloween juga memenuhi berbagai sudut kota Riyadh, dari pusat perbelanjaan, toko-toko, hingga kafe dan restoran. Halloween kini dirayakan dengan bebas di Arab Saudi.
Sejak Pangeran Mohammed bin Salman naik tahta di tahun 2015, satu per satu hal yang dulu dilarang dan dianggap tabu oleh pemerintah Arab Saudi, kini diperbolehkan. Kebijakan ini tentu saja disambut baik oleh berbagai pihak, termasuk anak-anak muda Arab Saudi.
"Jika kita kembali ke masa-masa itu, perayaan ini tentu saja bukan bagian dari tradisi kami. Tapi kami menyukai dan mencoba hal-hal baru," ujar Yahya Al Hazzazi, sepupu Yaser seperti dikutip dari New York Times, Senin (31/10/2022).
![]() |
"Arab Saudi kini berubah," ujar Abdulaziz Khaled, mahasiswa berusia 23 tahun yang turut merayakan Halloween. Sama seperti Yaser, inilah kali pertama Abdulaziz ber-Halloween ria.
Reema Al Jaber, gadis berusia 23 tahun yang datang bersama Abdulaziz juga merasakan euforia yang sama. Dia berdandan total untuk menyambut Halloween pertamanya tahun ini.
Rencananya Abdulaziz dan Reema akan berkumpul di rumah temannya untuk menghadiri pesta Halloween. Selama ini, mereka hanya bisa menyaksikan Halloween lewat layar kaca. Namun sekarang, mereka akan berpesta pora merayakan perayaan yang tidak berbau Islami sama sekali.
Selain mengizinkan perayaan Halloween, Pangeran Mohammed bin Salman juga akan mendorong sektor hiburan sebagai ujung tombak ekonomi baru selain minyak bumi dan gas.
Berdasarkan hasil survey, sebanyak 58% generasi muda Arab Saudi yang berusia di bawah 30 tahun, sangat mendambakan hiburan seperti bioskop, bar dan karaoke untuk hadir di negara itu.
Kebijakan-kebijakan revolusioner yang dilakukan oleh Pangeran Mohammed bin Salman ini diambil sebagai bagian dari rencana 'Vision 2030' yang digaungkan oleh dirinya untuk merevolusi Arab Saudi.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol