Ada KTT G20, Bali Kecipratan Promosi Pariwisata

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ada KTT G20, Bali Kecipratan Promosi Pariwisata

bonauli - detikTravel
Rabu, 02 Nov 2022 19:06 WIB
Ilustrasi orang Melukat di Pura Tirta Empul, Bali.
Ilustrasi turis di Bali (Rachman_punyaFOTO)
Jakarta -

Bali menjadi tuan rumah dari acara puncak KTT G20. Ini jadi salah satu kesempatan bagi Pulau Dewata untuk promosi pariwisata besar-besaran.

Acara puncak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 akan berlangsung pada tanggal 15-16 November 2022. Bertempat di The Avurpa Kempinsky Nusa Dua, acara ini dinilai menguntungkan oleh pengamat pariwisata, I Wayan Puspa Negara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Promosi adalah esensial dari suatu destinasi, destinasi tanpa promosi adalah nonsense. Promosi memerlukan investasi yg besar dan berdurasi tak terhingga, jadi hadirnya rangkaian kegiatan G20 tentu sangat menguntungkan bagi Bali dalam perspektif promosi," ujar Ketua Aliansi Pelaku Pariwisata Marginal Bali tersebut pada detikTravel.

Puspa mengatakan bahwa tujuan utama dibentuknya G20 adalah untuk menemukan solusi bersama atas kondisi ekonomi global. Forum G20 merepresentasikan 80% ekonomi dunia, 75% perdagangan internasional, dan 2/3 populasi dunia.

ADVERTISEMENT

"Hal ini menunjukkan betapa pentingnya forum ini dalam menentukan arah kebijakan ekonomi dunia," tambahnya.

Pelaksanaan Presidensi G20 Indonesia 2022 diarahkan untuk kepentingan masyarakat dengan melibatkan peran serta masyarakat secara langsung dalam penyelenggaraan rangkaian kegiatan G20. Puspa menyatakan ada dua manfaat Presidensi G20 bagi Indonesia, yaitu pertama manfaat strategis.

G20 merupakan forum strategis untuk membahas isu-isu global: Kesehatan global, stabilitas keuangan, climate change. Kemudian showcasing usaha pemulihan ekonomi Indonesia dalam masa pandemic Covid-19 serta showcasing peran Indonesia sebagai pemimpin pertemuan yang akan mendukung terbentuknya kebijakan global.

Manfaat kedua adalah manfaat langsung. G20 diyakini akan meningkatkan devisa dari kunjungan delegasi ke Indonesia yang jumlahnya lebih dari 21 ribu peserta belum termasuk keluarga delegasi, asisten serta media. Menghidupkan sektor hospitality khususnya pariwisata Bali yang terjun bebas hingga - 9,3 persen, mendukung peningkatan konsumsi domestik, mengoptimalkan peran UMKM dengan pelibatan langsung hingga kunjungan ke desa wisata dan meningkatkan penyerapan tenaga kerja.

"Demi kesuksesan penyelenggaraan forum G20 di Indonesia, diharapkan seluruh warga Indonesia peduli dan turut berpartisipasi dalam kebijakan-kebijakan yang berhasil dirumuskan dalam pertemuan tersebut," ungkapnya.

Peran Presidensi G20 Indonesia dirasa sangat besar bagi bangsa Indonesia dan dunia, khususnya untuk Bali. Ini akan membuat Bali sebagai destinasi international secara general dan relasi yang kuat di mata dunia.

"Promosi gratis yang impressive, hingga perkuatan kepercayaan dunia pada Bali sebagai destinasi internasional yang sanggup menjadi host perfect dalam kegiatan MICE dunia, di mana hal ini mengarah pada Quality Tourist," katanya.

Persiapan penyelenggaraan G20 yang sudah mulai sejak bulan Mei 2022 lalu telah menciptakan satu langkah pemulihan penting dalam kepariwisataan Bali. Itu artinya ada peningkatan okupansi dan length of stay wisman di Bali yang membuat multiplier effect dan trickle down effect bagi masyarakat.

"Selanjutnya segala persiapan G20 telah pula menciptakan perbaikan dan beautifikasi infrastruktur di kawasan tertentu terutama di Bali Selatan yang dapat dirasakan secara langsung mulai dari perbaikan terminal VVIP Airport, misalnya penataan jalan tol Bali Mandara hingga pengelolaan sampah," pungkasnya.




(bnl/ddn)

Hide Ads