Seorang laki-laki bernama Ernianto, melaporkan istrinya Maria Christina hilang di kapal ferry. Ternyata sang istri ditemukan tewas mengapung di perairan Bali.
Teka-teki hilangnya Maria Christina (54) pada Selasa (1/11) terungkap setelah adanya penemuan mayat mengapung di perairan Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Jembrana, Bali pada Sabtu (5/11) lalu.
PLH Kapolsek KP3 Tanjung Wangi Iptu I Gede Putu Wiranata membenarkan bahwa mayat yang ditemukan adalah Maria Christina (54). Hilangnya Maria sebelumnya dilaporkan oleh suaminya Ernianto (54) usai sandar di Pelabuhan ASDP Ketapang, Banyuwangi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah ada laporan dan ditemukan di Pengambengan, Jembrana," ujarnya kepada wartawan, Senin (7/11).
Pencarian Maria sudah dilakukan selama beberapa hari. Korban diduga terjatuh dari KMP Citra Mandala Sakti yang dinaikinya.
"Kami sempat cari 3 harian lebih. Tapi nihil. Kami menduga korban jatuh saat kapal akan menyeberang ke Ketapang," ujarnya.
Menurut laporan, jenazah berhasil dikenali pihak keluarga dari pakaian terakhir yang dia kenakan. Jenazah juga sempat disemayamkan di rumah sakit.
"Jenazah kemudian dibawa ke rumah duka ke Malang oleh keluarga yang menjemput di lokasi penemuan," katanya.
Insiden hilangnya Maria itu terjadi ketika keduanya sedang menyeberang dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang. Pasutri asal Malang itu diketahui mengendarai Suzuki X-over menyeberang dari Bali ke Banyuwangi naik KMP Citra Mandala Sakti.
Kala itu Maria Christina izin kepada sang suami untuk pergi ke toilet. Tanpa menaruh curiga, sang suami pun memberikan izin. Namun, hingga kapal sudah sandar di Pelabuhan Ketapang, Maria Christina tak kunjung kembali.
-----
Artikel ini telah naik di detikJatim dan bisa dibaca selengkapnya di sini.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Hutan Amazon Brasil Diserbu Rating Bintang 1 oleh Netizen Indonesia