Tak Hanya Indonesia, AS Juga Naikkan Tarif Taksi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Tak Hanya Indonesia, AS Juga Naikkan Tarif Taksi

Syanti Mustika - detikTravel
Jumat, 18 Nov 2022 08:11 WIB
Sign of a waiting taxi
Ilustrasi taksi (Taksi/iStock)
Jakarta -

Kenaikan harga transportasi tidak hanya terjadi di Indonesia. New York City juga menaikkan tarif naik taksi.

Dilansir dari CBS News, Jumat (18/11/20222) setelah 10 tahun bergerak di tarif yang sama, Komisi Taksi dan Limusin New York, pada hari Selasa memutuskan untuk menaikkan tarif argo sebesar 23%. Penumpang juga wajib membayar lebih pada jam-jam sibuk, jam malam dan tarif flat bandara yang tinggi.

Adapun rinciannya tarif dasar untuk taksi kuning dan hijau naik dari harga USD 2,50 ke USD 3 dengan tarif unit naik menjadi 70 sen dari 50. Perjalanan saat jam sibuk dan biaya menginap masing-masing akan menjadi USD 2,50 dan satu dolar. Memanggil taksi ke Bandara LaGuardia akan dikenakan biaya tambahan USD 5 dan tarif tetap ke Bandara Kennedy akan menjadi USD 70 dimana sebelumnya USD 52.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Harapannya kebijakan terbaru ini akan berlaku sebelum akhir tahun. Kenaikan ini membawa kenaikan gaji 7% per menit untuk pengemudi Uber dan Lyft berbasis aplikasi, dengan kompensasi per mil melonjak sebesar 24%.

"Menaikkan tarif taksi dan pembayaran minimum untuk pengemudi adalah hal yang tepat untuk dilakukan di kota kami," kata Komisaris TLC David Do dalam pernyataan email kepada CBS MoneyWatch.

ADVERTISEMENT

"Ini adalah kenaikan tarif taksi pertama dalam 10 tahun, dan kenaikan ini akan membantu mengimbangi peningkatan biaya operasional dan biaya hidup untuk pengemudi berlisensi TLC. Kami yakin bahwa keputusan Komisi dengan suara bulat hari ini akan menjaga armada taksi dan FHV kami tetap berkelanjutan dan siap pakai. untuk melayani warga New York," kata dia.

Informasi untuk traveler, TLC merupakan agensi pemerintah yang melisensikan dan mengatur taksi kota New York dan kendaraan sewaan lainnya. Termasuk juga dengan layanan taksi online.

Harga bahan bakar yang lebih tinggi, inflasi, dan peningkatan biaya pengemudi, termasuk biaya pembelian kendaraan baru, merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan untuk menaikkan tarif.




(sym/fem)

Hide Ads