.webp)
Upload Photo
Write a Story
Beredar viral berita tentang turis Inggris yang kena tipu money changer bodong di kawasan Canggu, Bali. Turis itu pun sempat ribut dengan oknum money changer.
Warga Negara Asing (WNA) Inggris menjadi korban penipuan petugas money changer di Canggu, Kuta Utara, Badung. Dia ternyata sempat menukarkan uang di dua gerai. Di dua lokasi itu, korban Scott James Deakin (27) diduga mendapat perlakuan curang dari oknum petugas.
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polres Badung IPTU I Ketut Sudana kepada wartawan, Sabtu (19/11/2022), korban sempat dua kali mendatangi gerai penukaran uang. Di lokasi kedua, korban juga sempat ribut lantaran dituduh menyerahkan uang tidak sesuai jumlah yang ditukar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Informasi sementara yang dihimpun, di lokasi gerai money changer pertama di Jalan Munduk Catu Banjar Canggu, korban menukarkan uang 300 Euro dengan rate terbilang tinggi. Seharusnya pelapor menerima hasil penukaran tersebut sekitar Rp 4,7 juta, namun uang yang diterima hanya Rp 2,7 juta.
Tak berselang lama, korban kemudian menemukan gerai lain tak jauh dari lokasi pertama. Di sana ia menukar 800 USD. Namun oleh terduga pelaku, korban disebut hanya menyerahkan uang 600 USD. Merasa ada yang tak beres, korban tak terima hingga berujung cekcok.
Tak ingin keributan berlarut, korban disebut mau mengalah dikatakan hanya menyerahkan uang 600 USD ke petugas money changer. Korban lantas hanya menerima Rp 6 juta dan langsung bergegas kembali ke tempatnya menginap di sebuah hotel berbintang di wilayah Kuta, Badung.
"Korban baru mengetahui semua kecurangan petugas money changer. Kerugiannya Rp 8 juta. Korban melapor 14 November 2022 lalu. Prosesnya sudah penyidikan di Polsek Kuta Utara. Sudah diamankan tiga orang dan satu orang yang ditahan. Ketiganya masih muda," sebut Sudana.
Tim Opsnal Polsek Kuta Utara hanya menahan satu dari tiga orang pemuda petugas money changer yang diamankan karena diduga menipu bule Inggris. Masing-masing berinisial IKRW (21).
Kemudian terduga pelaku GAS (16) yang proses penanganan hukumnya berbeda lantaran masih di bawah umur. Serta IWM (17) yang disebut sebagai saksi lantaran tidak di lokasi saat GAS menukar uang.
Ketiganya ditangkap pada 15 November 2022 di wilayah Canggu, Kuta Utara, Badung. Saat diinterogasi, ketiga pelaku mengaku telah melakukan penggelapan bersama-sama. Dari cara menyediakan layanan penukaran uang itu, terduga pelaku dapat hasil Rp 3 juta. "Proses hukum masih lanjut," tegas Sudana.
-----
Artikel ini telah naik di detikBali dan bisa dibaca selengkapnya di sini.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan