Orang-orang berduit rupanya kadang kala meminta pelayanan aneh, bahkan amat keterlaluan kepada manajemen hotel. Apa saja sih?
Bocoran itu disampaikan oleh para pekerja wisata di sejumlah kota besar, mulai dari Kosta Rika hingga Swiss. Ada lho, yang permintaannya keterlaluan.
Pemandu wisata New York City Christina Stanton mengungkapkan bagaimana rasanya bekerja dengan seorang oligarki Rusia dan istrinya. Dia bilang di satu waktu si kaya raya dari Rusia itu membawa istrinya ke Bergdorf Goodman, department store mewah yang berbasis di Fifth Avenue di Midtown Manhattan, New York.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah berbelanja hingga menghabiskan USD 4 juta atau sekitar Rp 62,725 miliar, keluarga tajir itu menuju restoran. Selama waktu memesan dan menunggu makanan, hanya pengawal mereka yang berbicara kepada kepada pelayan restoran.
Perencana perjalanan Inside Europe Travel Experiences Sandra Weinacht juga memiliki kisah unik. Dia menyebutkan tentang pengalaman sebuah hotel yang memesan air soda Sanpellegrino untuk klien Rusia.
Tamu itu menolak untuk menerima air minum merek lain. Tetapi, rupanya, air pesanan itu bukan untuk diminum, tetap untuk mencuci rambutnya. Ya, untuk keramas.
Permintaan absurd lainnya dibagikan oleh juru bicara Nightfall Group. Dia menyebut bahwa seorang tamu yang menyewa rumah mewah Los Angeles telah meminta kostum putri duyung dikirimkan kepadanya dalam waktu satu jam. Pelanggan ingin berenang di kolam mereka untuk pesta, dengan kostum yang memiliki insang.
Salah satu pengguna perusahaan persewaan jet pribadi Monarch Air Group pernah menyewa pesawat seharga USD 60.000 atau sekitar Rp 941 juta untuk menerbangkan campuran Pomeranian dan Siberian Husky bernama Bella dari Santa Barbara ke Vancouver.
Seorang tamu Rusia di hotel Dolder Grand di Zurich meminta staf untuk membawa lapangan rumput ke hotelnya. Lapangan rumput itu untuk anjing miliknya.
"Dia meminta kami untuk mengatur halaman agar anjingnya bisa buang air kecil di kamar dan dia tidak harus meninggalkan hotel," kata pengusaha hotel Jens Maier.
Untungnya Jens berhasil menemukan sedikit rumput buatan dalam waktu singkat.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!